Mantan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dihadirkan dalam sidang Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ferli memberikan kesaksian betapa mengerikannya situasi di pintu 13 Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya.
Ferli sendiri mengaku pertama kali tragedi itu setelah mendapat kabar dari salah satu penonton. Saat itu ia diberitahu bahwa ada orang yang tergeletak dan terjepit di pintu 13.
"Kami ditemui salah satu penonton dan menyampaikan 'pak, ada yang tergeletak di pintu 13', dekat lobi juga disampaikan hal sama, ada yang kejepit. Lalu kami bersama anggota untuk ke pintu 13 melakukan pengecekan langsung," tutur Ferli di ruang Cakra PN Surabaya, Kamis (19/1/2023).
Ferli menambahkan korban yang paling banyak dievakuasi sepengetahuannya juga berasal dari pintu 13. "Setahu kami hanya di pintu 13, karena saat proses evakuasi yang kami kunjungi hanya 13 dan lobi, jadi tidak memperhatikan pintu lain," kata Ferli.
Mengetahui banyak korban berjatuhan, Ferli mengaku sempat bertanya apa yang terjadi di dalam. Karena saat kejadian, ia mengawal pemain Persebaya naik barakuda yang tengah dihadang massa suporter di luar.
"Seingat saya pas balik ke lobi, kami tanya ke Kabag Ops tentang situasi di dalam, disebut masih dalam proses pencairan. Waktu itu fokus melakukan evakuasi dengan cepat karena korban di pintu 13 cukup banyak," tutur Ferli.
"Ketika selesai evakuasi, tanya ke wakapolres tentang kejadian yang ada di dalam, ada penonton yang turun memantik penonton lain ikut turun, yang awalnya memeluk pemain selanjutnya memenuhi pemain, kiper malah sempat dikerubuti suporter yang turun, lalu akhirnya ditembakkan gas air mata," tandas Ferli.
Simak Video "Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Digelar Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)