Eks Kapolres Malang Ungkap Kengerian Suporter Hadang Barakuda Persebaya

Eks Kapolres Malang Ungkap Kengerian Suporter Hadang Barakuda Persebaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 20 Jan 2023 06:01 WIB
Eks Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat saat beri kesaksian di sidang Tragedi Kanjuruhan
Foto: Eks Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat saat beri kesaksian di sidang Tragedi Kanjuruhan (Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Mantan Kapolres Malang Ferli Hidayat dihadirkan dalam sidang Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ferli hadir menjadi saksi dua terdakwa Abdul Haris dan Suko Sutrisno.

Dalam kesempatan itu, Ferli menuturkan keberingasan suporter yang hendak menghadang barakuda yang memuat pemain Persebaya usai laga. Mengetahui hal itu, Ferli langsung keluar coba menenangkan massa suporter.

"Saya di depan menemui massa Aremania yang melakukan penghadangan di jalan keluar, lalu menjatuhkan baliho-baliho, dicopotin dan taruh di tengah jalan," terang Ferli di ruang Cakra PN Surabaya saat memberi kesaksiannya, Kamis (19/1/2023).

"Kami terus mengimbau agar tak menghalangi. Tapi semakin ramai dan (Ferli) mundur ke belakang karena ada yang melempar walau gak kena ke kami," imbuhnya.

Mengetahui massa Aremania yang semakin beringas, Ferli kemudian menemui Kasat Samapta. Ia memerintahkan untuk memajukan mobil water cannon dan penerangan massa agar barakuda yang ditumpangi pemain Persebaya lewat.

"Bertemu kasat samapta di ujung belakang barakuda dan di situ saya minta untuk menggeser mobil water cannon dan mobil penerangan massa ke depan massa atau pintu masuk depan stadion. Tapi tidak bisa masuk dan tidak bisa maju karena ada besi pembatas yang diikat satu sama lain, setelah kami perintahkan kemudian mencari driver dan water cannon tapi belum bisa melewati," jelasnya.

Pada saat itu lah Ferli kemudian diberitahu kondisi kekacauan di pintu stadion. Karena banyak penonton yang terjebak di pintu berebut keluar setelah tembakan gas air mata.

"Kami ditemui salah satu penonton dan menyampaikan 'pak, ada yang tergeletak di pintu 13', dekat lobi juga disampaikan hal sama, ada yang kejepit. Lalu kami bersama anggota untuk ke pintu 13 melakukan pengecekan langsung," tutur Ferli.

Mengetahui hal itu, Ferli kemudian memutuskan untuk tak masuk ke dalam stadion. Namun ia memerintahkan untuk mengevakuasi terlebih dahulu karena banyak korban berjatuhan.

"Saya lihat ada penonton yang baru keluar ada yang pegang mata, ada yang duduk kesakitan, ada yang setengah sadar, banyak pak, lalu kami evakuasi ke lobi agar proses evakuasinya cepat," ujar Ferli.

"Lalu kami panggil personel-personel gabungan untuk evakuasi, sempat diangkut ambulan tapi hanya ada 4 ambulan. Begitu keluar yang lain gak bisa diangkut dan saya minta personel untuk keluarkan truk di area depan lobi. Tapi kan gak bisa cepat juga karena terhalang mobil yang masih parkir dan mengeluarkan truk, dari sisi utara juga ada," kata Ferli.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 orang pecah seusai laga Arema FC vs Persebaya dengan skor 2-3. Buntut dari tragedi ini, AKBP Ferli Hidayat kemudian dicopot leh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin (3/10/2022) malam.



Simak Video "Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan Digelar Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT