Ferry Irawan memenuhi panggilan pemeriksaan Polda Jatim. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan KDRT yang dialami istrinya Venna Melinda. Ferry pun menyatakan bahwa ibunya jatuh sakit karena pemberitaan tentang kasus itu.
"Yang saya harapkan, saya mempunyai ibu yang usianya 76 tahun yang sekarang jatuh sakit karena pemberitaan ini. Ibu saya sudah mencoba juga (berkomunikasi), yang biasa di mana ada masalah rumah tangga bisa keluarga yang menyelesaikan," ujarnya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (16/1/2023).
Ia juga mengaku menyesalkan ada sejumlah pihak yang tadinya diharapkan bisa mendamaikan dirinya dengan Venna Malinda, malah memperkeruh dan memperuncing masalah bahkan melucuti privasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat menyesalkan ada pihak-pihak yang tadinya harapan saya bisa mendamaikan, bukannya malah memperkeruh, atau memperuncing bahkan sampai saya dibilang, dilucuti privasi saya. Saya dihina apapun itu. Saya masih suaminya, saya punya harga diri. Sampai saya dibilang jatuh miskin segala macam. Jawab saya, saya tidak miskin, saya masih punya iman," kata Ferry.
Sebelumnya, Ferry mengaku masih berharap masalah yang dia alami dengan Venna Melinda bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan jalan komunikasi. Namun, sejak masalah itu mencuat di media akses komunikasi dengan Venna sudah ditutup rapat-rapat.
"Sampai detik ini yang saya harapkan adalah membuka komunikasi. Saya masih suami sahnya. Tapi pada saat kejadian pintu komunikasi itu sudah tertutup baik untuk saya maupun keluarga saya," ujarnya.
Karena harapan itu juga Ferry menyampaikan bahwa dirinya enggan membuka akar masalah yang memicu cekcok antara dirinya dengan Venna hingga kasus dugaan KDRT yang dituduhkan kepadanya itu mencuat dalam berbagai pemberitaan. Sebabnya, ia menganggap hal itu adalah aib rumah tangga.
"Nggak sih (bukan hanya masalah ranjang). Itu mungkin hanya salah satu anu, ya. Gini ya rekan-rekan. saya agak sulit bicaranya, karena saya bukan orang yang suka membuka aib rumah tangga. Jadi bagi saya masih agak sulit," ujarnya di Mapolda Jatim.
Penasihat hukum Ferry, Jeffry Simatupang menyatakan bahwa hari ini dirinya mendampingi Ferry Irawan untuk membuka semua fakta. Menurutnya, Ferry sudah menyiapkan mental untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polda Jatim hari ini.
"Jadi kami akan membuktikan pada hari ini Pak Ferry hadir untuk memenuhi panggilan dari kpolisian polda JAtim. Sebagai warga negara yang baik Pak Ferry datang, hadir, dan mempersiapkan mental dengan baik. Sekali lagi kami akan buka semua faktnya," ujarnya.
(dpe/fat)