Dukun Gadungan Gresik Diduga Beli Darah PMI yang Sudah Kedaluwarsa

Dukun Gadungan Gresik Diduga Beli Darah PMI yang Sudah Kedaluwarsa

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 13 Jan 2023 12:08 WIB
Sejumlah alat ritual dukun gadungan Gresik pelaku penipuan bermodus penggandaan uang
Dok. Darah yang ditemukan di rumah kontrakan dukun gadungan di Gresik. Beberapa berlogo PMI. (Foto: Jemmy/detikJatim)
Gresik -

Hingga saat ini belum diketahui dari mana dukun gadungan di Gresik mendapatkan darah manusia. Namun dipastikan di dalam kantung darah yang dikuasai dukun gadungan bernama MY itu terdapat logo Palang Merah Indonesia (PMI).

Mengenai temuan darah PMI yang dipakai ritual oleh dukun gadungan di Gresik tersebut Ketua PMI Gresik Ahmad Nadlir akhirnya buka suara. Ia memastikan bahwa puluhan kantong darah yang disita polisi dari MY itu bukan dari PMI Gresik.

"Saya pastikan kantong darah itu bukan dari kami (PMI Gresik)," ujar Ketua PMI Gresik Ahmad Nadlir kepada detikJatim, Jumat (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadlir menambahkan kasus dukun gadungan pakai darah PMI itu sudah didengar Ketua PMI Jusuf Kalla. Dirinya pun sudah mendapatkan surat dari JK mengenai adanya pemberitaan itu.

Ia pun menjelaskan bahwa sesuai dengan prosedur yang ada, setiap kantong darah yang keluar dari PMI Gresik harus ada tanda tangan dari rumah sakit yang membutuhkan.

ADVERTISEMENT

"Harus teregistrasi dan ada barcode-nya. Jadi, darah yang ditemukan itu bisa juga darah expired. Pasti ada nomor seri barcode-nya, tidak mungkin begitu saja keluar. Tidak mungkin begitu gampangnya keluar," paparnya.

Nadlir menjelaskan untuk mengeluarkan darah dari PMI harus berdasarkan adanya permintaan dari rumah sakit. Di kantong darah itu juga ada nomor seri untuk mencocokkan pasien yang membutuhkan darah.

"Itu bisa dicek nomor serinya. Pasti bisa tahu yang mengeluarkan dari PMI mana. Saya menduga itu yang sudah expired, karena tidak mungkin kantong-kantong darah itu jatuh ke tangan orang sipil, jika tidak melalui tangan ketiga," kata Nadlir.

Tidak hanya menangani kasus dugaan penipuan bermodus penggandaan uang oleh dukun MY, polisi saat ini juga mendalami dugaan adanya jual beli darah PMI sebagaimana ditemukan di rumah kontrakan MY.

"Kami akan lakukan tes lab darah-darah tersebut. Rencana hari ini kami tes lab-kan," kata Kanit Tipidek Ipda Lutfi Hadi kepada detikJatim, Kamis (12/1/2023).

Hadi menambahkan, tes lab tersebut untuk memastikan darah yang digunakan untuk ritual itu adalah darah manusia atau bukan. Saat ini, polisi hanya mengetahui jika itu darah manusia berdasar keterangan pelaku.

"Dari pengakuan pelaku, itu darah manusia. Tapi kami akan tahu dari hasil lab nanti untuk memastikan itu darah manusia atau bukan," jelasnya.

Hadi menegaskan meski hasil darah tersebut belum keluar, pihaknya akan menelusuri asal-usul puluhan kantong berisi 250 cc yang diperoleh pelaku. Sebab, beberapa kantong darah tersebut tertempel logo PMI.

"Ada beberapa yang terdapat logo PMI, kami tunggu hasil lab. Kalau darah manusia, kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam," kata Hadi.

Saat ini pihaknya masih terus memeriksa pelaku. Termasuk, bagaimana cara pelaku mendapatkan kantong-kantong darah yang seharusnya tak diperjualbelikan itu.

"Termasuk berapa harga per kantongnya, dari mana belinya. Tunggu kami lidik dulu, minggu depan kalau berkas semua sudah lengkap, kami akan rilis semua," tandasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads