Trik Dukun Pengganda Uang di Gresik Bermodus Jenglot dan Darah dari PMI

Trik Dukun Pengganda Uang di Gresik Bermodus Jenglot dan Darah dari PMI

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 13 Jan 2023 08:41 WIB
Sejumlah alat ritual dukun gadungan Gresik pelaku penipuan bermodus penggandaan uang
Foto: Istimewa/dok Polres Gresik
Surabaya -

Aksi dukun gadungan melakukan penipuan bermodus penggandaan uang di Gresik terbongkar. Sat Reskrim Polres Gresik menggerebek lokasi praktik perdukunan palsu itu di Perumahan Grand Verona Regency Blok F7, Gresik.

Saat penggerebekan polisi mengamankan dukun pengganda uang berinisial MY (43). Pria asal Menganti, Gresik itu disebut sudah melakukan praktik perdukunan selama 1 tahun.

"Dari pemeriksaan awal, sudah menjalankan penipuan dengan modus gandakan uang selama satu tahun," kata Kanit Tipidek Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Luthfi Hadi, Kamis (12/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan sementara, darah itu dipakai untuk menyiram keris yang disebut dapat menghisap darah. Demi meyakinkan korban dan calon korbannya pelaku juga menyatakan darah itu juga akan dipakai untuk memberi makanan jenglot.

"Modusnya pelaku ini menggunakan darah dalam ritual penggandaan uang. Darah itu nantinya akan dituangkan dalam sebuah wadah. Kemudian kerisnya dicelupkan untuk menghisap darah tersebut. Begitu pula dengan jenglotnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu tersangka selalu menggunakan modus uang mainan untuk mengelabui korbannya. Pelaku menunjukkan koper yang berisi uang mainan dengan dilapisi uang asli.

"Jadi modusnya itu, uang mainan ditumpuk dan dibendel. Tiap bendelnya, bagian atas dan bawah diberi selembar uang asli," tegasnya.

"Waktu korban menanyakan hasil uang yang akan digandakan itu, pelaku menunjukkan koper berisi uang mainan yang dilapisi uang asli. Pelaku ini menjanjikan korban uangnya akan digandakan menjadi 10 kali lipat," tambah Hadi.

Meski pelaku sudah ditangkap, polisi masih menelusuri puluhan kantong darah manusia yang digunakan ritual oleh sang dukun gadungan. Polisi melakukan tes lab tersebut untuk memastikan darah yang digunakan untuk ritual itu adalah darah manusia atau bukan.

"Dari pengakuan pelaku, itu darah manusia. Tapi kami akan tahu dari hasil lab nanti untuk memastikan itu darah manusia atau bukan," jelas Hadi.

Apalagi ada beberapa berlogo PMI.Saat ini, polisi hanya mengetahui jika itu darah manusia berdasar keterangan pelaku.

"Ada beberapa yang terdapat logo PMI, kami tunggu hasil lab. Kalau darah manusia, kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam," katanya.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, hingga kini polisi sudah meminta keterangan dari 6 korban. Namun, polisi menduga masih banyak korban lainnya yang belum melapor.

"Kalau yang lapor hanya satu. Tapi ada beberapa korban lainnya dari luar kota seperti Mojokerto, Surabaya, Bojonegoro, Lamongan, dan Sidoarjo. Kemungkinan ada lainnya, ini yang kami dalami lagi," kata Hadi.

"Selama ini pelaku menggunakan uang dari beberapa korban selanjutnya untuk diberikan ke korban sebelumnya. Jadi sistemnya seperti gali lubang tutup lubang," lanjut Hadi.

Hadi menjelaskan kasus itu terbongkar setelah polisi menerima laporan dari salah satu pengikut MY yang sudah mengalami kerugian ratusan juta.

Sejumlah alat ritual dukun gadungan Gresik pelaku penipuan bermodus penggandaan uangSejumlah alat ritual dukun gadungan Gresik/ Foto: Istimewa/dok Polres Gresik

Dari laporan tersebut, polisi pun melakukan penggerebekan di rumah kontrakan MY di Perum Grand Verona Regency.

"Salah satu pengikut pelaku ini, baru sadar jika menjadi korban penipuan. Korban sudah memberi uang sebesae Rp 565 Juta kepada pelaku," jelas Hadi.

Uang tersebut, diserahkan korban kepada NY sebanyak dua kali. Pada bulan Juli, Korban memberikan uang sebesar Rp 65 Juta. Sisanya Rp 500 juta diberikan pada bulan Agustus 2022 lalu.

"Namun, pada bulan September, ketika korban meminta uangnya kembali, pelaku memberikan uang sebesar Rp 170 juta," imbuhnya.

Pada bulan Desember, saat korban menanyakan sisa uangnya, pelaku mengatakan jika uangnya sudah digandakan dan berada di rumah.

"Karena tak percaya, korban pun mendatangi rumahnya. Saat berada di rumahnya, korban mendapati banyak uang mainan di sana, kemudian korban melaporkan kejadian ini ke kami," tandasnya.



Simak Video "Video: Kejari Geledah Kantor PMI Lubuklinggau soal Kasus Pengelolaan Darah"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads