"Setelah peristiwa itu terjadi, para siswa yang menjadi korban tidak masuk sekolah karena takut. Bahkan, sehari setelah peristiwa itu, 8 dari 15 siswa memilih tidak masuk sekolah. Bahkan, hari ini, ada dua lagi yang gak masuk," ujar Ketua Umum Yayasan Nurul Islam Ali Muchsin.
Pihak yayasan mengatakan AN mengakui jika telah memukul para siswi yang melanggar aturan sekolah. Kepada yayasan AN mengaku emosi dan seperti kesurupan sehingga tak bisa mengontrol aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah panggil yang bersangkutan (AN). Ia juga sudah mengakui jika memang memukul para siswi tersebut. Saat itu, AN merasa sangat emosi seperti kesurupan sehingga tidak dapat mengontrol emosinya," ujarnya.
Ali mengatakan AN telah meminta maaf kepada yayasan telah melakukan kekerasan terhadap para siswi. Ali mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (3/1). Namun ia baru mengetahui kejadian tersebut keesokan harinya.
"Kejadiannya itu Selasa. Tapi kita baru tahu hari Rabunya," kata Ali.
Begitu menerima kabar itu, ia bersama beberapa guru termasuk wali kelas mendatangi satu per satu para korban. Kedatangan pihak sekolah dilakukan itu untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga dan siswi yang menjadi korban pemukulan.
Kabar bagusnya, lanjut Ali, silaturahmi itu diterima dengan baik oleh pihak keluarga korban. Wali murid dan korban pun mau memaafkan.
"Waktu kita silahturahmi, pihak keluarga korban sudah memaafkan. Tapi mereka meminta kepala sekolah dikeluarkan," kata Ali.
Pihak yayasan juga mengeluarkan kepala sekolah tersebut. Ia akan digantikan Plt Kepala Sekolah yang baru bernama Luluk Mufidah.
"Setelah kunjungan ke rumah siswa, pihak yayasan mengeluarkan keuputusan forum rapat tertinggi. Hal itu merespon atas keluhan para korban yang mengalami trauma setelah pasca kejadian pemukulan. Pihak yayasan memutuskan untuk memberhentikan AN menjadi kepala sekolah per hari ini," tambah Ali.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Simak Video "Video: Tampang Pria Pencekik Kurir COD di Pamekasan saat Ditangkap Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)