AN, Kepala Sekolah MTs Nurul Islam, Manyar, Gresik, telah melakukan pemukulan terhadap 15 siswinya. Bahkan 4 di antaranya pingsan.
Pihak yayasan mengatakan AN mengakui jika telah memukul para siswi yang melanggar aturan sekolah. Kepada yayasan AN mengaku emosi dan seperti kesurupan sehingga tak bisa mengontrol aksinya.
"Kita sudah panggil yang bersangkutan (AN). Ia juga sudah mengakui jika memang memukul para siswi tersebut. Saat itu, AN merasa sangat emosi seperti kesurupan sehingga tidak dapat mengontrol emosinya," ujar Ketua Umum Yayasan Nurul Islam Ali Muchsin kepada detikJatim, Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengatakan AN telah meminta maaf kepada yayasan telah melakukan kekerasan terhadap para siswi. Ali mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (3/1). Namun ia baru mengetahui kejadian tersebut keesokan harinya.
"Kejadiannya itu Selasa. Tapi kita baru tahu hari Rabunya," kata Ali.
Begitu menerima kabar itu, ia bersama beberapa guru termasuk wali kelas mendatangi satu per satu para korban. Kedatangan pihak sekolah dilakukan itu untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga dan siswi yang menjadi korban pemukulan.
"Setelah dapat kabar insiden itu, saya dan beberapa perwakilan guru meminta maaf kepada keluarga korban dan siswi yang menjadi korban pemukulan itu," kata Ali.
Kabar bagusnya, lanjut Ali, silaturahmi itu diterima dengan baik oleh pihak keluarga korban. Wali murid dan korban pun mau memaafkan.
"Waktu kita silahturahmi, pihak keluarga korban sudah memaafkan. Tapi mereka meminta kepala sekolah dikeluarkan," kata Ali.
(abq/iwd)