Duduk Perkara Kepala Sekolah Pukul 15 Siswi-Pingsan Gegara Jajan di Luar

Duduk Perkara Kepala Sekolah Pukul 15 Siswi-Pingsan Gegara Jajan di Luar

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Jumat, 06 Jan 2023 06:31 WIB
kepala sekolah mts pukul 15 siswi
Sekolah MTs di Manyar Gresik (Foto file: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Kepala sekolah madrasah tsanawiyah (MTs) di Manyar, Gresik, dipolisikan setelah memukul 15 siswinya. Pukulan itu bahkan membuat 4 siswi pingsan.

Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto mengatakan 15 siswi tersebut dipukul di dalam sebuah ruangan setelah sebelumnya disuruh berbaris. Saat dalam posisi berbaris itulah mereka kemudian dipukul satu per satu.

"Kepala sekolah itu memanggil 15 siswi itu. Kemudian mereka dimasukkan ke ruangan dan disuruh berbaris. Setelah berbaris, mereka dipukul," ujar Joko kepada detikJatim, Kamis (5/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menambahkan, dalam kejadian itu, empat siswi diketahui pingsan setelah dipukul kepala sekolah. "Empat yang pingsan," kata Joko.

Dia menyebut berdasarkan keterangan pelapor, kepala sekolah itu memukul kepala para siswi. "Dari keterangan pelapor, para siswi itu dipukul di bagian kepalanya," lanjut Joko.

ADVERTISEMENT

Apa alasan kepala sekolah memukul siswinya sendiri? "Karena siswi itu membeli makanan di luar sekolah," ujar Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto kepada detikJatim.

Joko mengatakan saat itu 15 siswi kelas 9 tersebut sedang membeli makanan di kantin yang berada di luar lingkungan sekolah. Padahal, pihak sekolah telah mengeluarkan larangan bagi para murid untuk membeli makanan di kantin di luar sekolah.

Karena melihat para muridnya membeli jajan di luar, AN memanggil para siswi itu dan disuruh masuk ke sebuah ruangan kosong. Di sana para siswi itu disuruh berbaris dan dipukul oleh AN.

"Dari keterangan pelapor, para siswi dipukul di bagian kepalanya," kata Joko.

Apa yang dilakukan AN membuat trauma para siswi. Mereka trauma dan enggan bersekolah. Alasannya, korban takut AN akan kembali melakukan kekerasan.

"Setelah peristiwa itu terjadi, para siswa yang menjadi korban tidak masuk sekolah karena takut. Bahkan, sehari setelah peristiwa itu, 8 dari 15 siswa memilih tidak masuk sekolah. Bahkan, hari ini, ada dua lagi yang gak masuk," ujar Ketua Umum Yayasan Nurul Islam Ali Muchsin.

Pihak yayasan mengatakan AN mengakui jika telah memukul para siswi yang melanggar aturan sekolah. Kepada yayasan AN mengaku emosi dan seperti kesurupan sehingga tak bisa mengontrol aksinya.

"Kita sudah panggil yang bersangkutan (AN). Ia juga sudah mengakui jika memang memukul para siswi tersebut. Saat itu, AN merasa sangat emosi seperti kesurupan sehingga tidak dapat mengontrol emosinya," ujarnya.

Ali mengatakan AN telah meminta maaf kepada yayasan telah melakukan kekerasan terhadap para siswi. Ali mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (3/1). Namun ia baru mengetahui kejadian tersebut keesokan harinya.

"Kejadiannya itu Selasa. Tapi kita baru tahu hari Rabunya," kata Ali.

Begitu menerima kabar itu, ia bersama beberapa guru termasuk wali kelas mendatangi satu per satu para korban. Kedatangan pihak sekolah dilakukan itu untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga dan siswi yang menjadi korban pemukulan.

Kabar bagusnya, lanjut Ali, silaturahmi itu diterima dengan baik oleh pihak keluarga korban. Wali murid dan korban pun mau memaafkan.

"Waktu kita silahturahmi, pihak keluarga korban sudah memaafkan. Tapi mereka meminta kepala sekolah dikeluarkan," kata Ali.

Pihak yayasan juga mengeluarkan kepala sekolah tersebut. Ia akan digantikan Plt Kepala Sekolah yang baru bernama Luluk Mufidah.

"Setelah kunjungan ke rumah siswa, pihak yayasan mengeluarkan keuputusan forum rapat tertinggi. Hal itu merespon atas keluhan para korban yang mengalami trauma setelah pasca kejadian pemukulan. Pihak yayasan memutuskan untuk memberhentikan AN menjadi kepala sekolah per hari ini," tambah Ali.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.



Simak Video "Video: Biadab! ART di Batam Dianiaya-Disuruh Makan Kotoran Binatang"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads