Misteri pembunuhan wanita open BO yang ditemukan bugil dengan tangan dan kaki terikat dan mulut tersumpal handuk di rumah kosnya di Sidoarjo akhirnya terungkap. Pembunuhan itu dilakukan oleh sang pelanggan yang merupakan seorang kuli bangunan asal Lampung Tengah.
Wanita open BO bernama EK (26) warga Surabaya itu dibunuh dengan cara dicekik. Motifnya, pelaku bernama Rudi K (19) asal Kelurahan Sumber Rejeki, Bandar Mataram, Lampung Tengah itu mengaku sakit hati merasa korban menyindirnya tak mampu membayar.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoromenjelaskan bahwa pelaku pembunuhan itu mendadak emosi karena perkataan korban usai dirinya berupaya memastikan tarif yang harus dia bayar kepada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku tersinggung dan emosi dengan adanya perkataan korban yang mengatakan 'kalau tidak punya uang tidak usah BO'," ujar Kusumo, Selasa (27/12/2022).
Berikut ini kronologi lengkap pembunuhan wanita open BO tersebut.
1. Setelah Open BO Pelaku Datang ke Kos Korban
Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono menjelaskan bahwa Sabtu (24/12) malam sebelum ditemukan tergeletak di kamar mandi, wanita yang oleh warga sekitar dikenal dengan panggilan Vina itu diketahui sempat open BO melalui aplikasi MiChat.
"Sekira pukul 20.37 WIB, korban menerima layanan seks open BO," jelas Novi melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim.
2. Pelaku Nambah Durasi 1 Jam
Kepada polisi pelaku mengakui dirinya sempat menambah durasi selama 1 jam. Setelah 'main' 2 jam itulah keinginannya membunuh korban muncul didorong rasa sakit hati karena tarif layanan seks yang disampaikan korban menurutnya tidak sesuai dengan kesepakatan di awal.
"Main pertama mbaknya bilang harganya Rp 250 ribu. Kemudian saya nambah satu jam lagi. Usai bersih-bersih berdua di kamar mandi. Kemudian bertanya lagi harganya berapa, mbaknya jawab Rp 600 ribu," kata Rudi di hadapan polisi dan wartawan di Polresta Sidoarjo, Rabu (27/12/2022).
Setelah mendapati jawaban dari korban bahwa tarifnya Rp 600 ribu, sembari mengenakan pakaian pelaku kembali bertanya tarif pastinya berapa. Korban tetap menjawab Rp 600 ribu sembari mengatakan 'kalau tidak punya uang jangan BO'.
3. Cekik Korban dengan Tangan Kiri
Mendengar perkataan korban yang menurutnya menyindir dan menghinanya karena tidak bisa bayar, 'kalau tidak punya uang jangan BO' pelaku naik pitam. Rudi yang belum membayar langsung mencekik leher korban dengan tangan kiri.
"Setelah mendengar Rp 600 ribu saya merasa kemahalan, tapi korban mengatakan, kalau tidak punya uang jangan BO mas. Akhirnya saya emosi dan mencekik leher korban di depan kamar mandi," kata Rudi.
Pria itu mengakui bahwa dirinya akhirnya benar-benar ingin membunuh korban karena merasa sakit hati. Selain mencekik korban dengan tangan kirinya, tangan kanannya membekap mulut hingga korban lemas.
Pelaku tidak menyebutkan dirinya telah mengikat tagan dan kaki korban. Baca di halaman selanjutnya.