Crime Story

Kekejian Siswa SMK Banyuwangi Mutilasi Pacar yang Sedang Hamil

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 23 Des 2022 13:15 WIB
Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Banyuwangi saat ditangkap (Foto: Arsip detikcom)
Surabaya -

EN (15), tengah dilanda kebingungan dengan kehamilannya yang telah menginjak usia 2 bulan. Siswi MTs itu kemudian mengadu ke ADI (17), pacar yang telah menghamilinya.

Kepada kekasihnya itu, EN mengutarakan rencananya ingin minggat bersama sebagai bentuk pertanggungjawaban. Mendengar rencana ini, ADI tak mengiyakan. Namun ia meminta untuk bertemu dulu.

Pada Sabtu malam 19 April 2014, siswa SMK Swasta itu kemudian menjemput EN. ADI tak sendirian. Ia mengajak temannya RID (17). Ketiganya kemudian berboncengan bertiga dan berputar-putar.

Mereka lalu berhenti di lapangan Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Di sana, ADI yang jengkel sempat menolak permintaan EN untuk minggat. ADI dan EN lantas cekcok.

Kesal, ADI kemudian mencekik EN hingga kehabisan nafas. ADI pun panik karena apa yang telah dilakukannya telah menewaskan EN. RID yang turut menyaksikan itu kemudian memutus leher EN dengan pisau agar mayat tak dikenali.

Untuk menghilangkan jejak lagi, ADI dan RID kemudian berencana mengubur mayat EN. Mereka kemudian pulang mengambil cangkul. Namun niat itu urung dilaksanakan. Sebabnya, tanah terlalu keras.

Tak ingin repot, keduanya lalu membuang mayat korban ke jurang. Sedangkan kepala yang sudah terputus dari badan itu dibungkus kantong plastik juga dibuang terpisah.

Mayat ini kemudian baru ditemukan warga setempat secara tak sengaja pada Sabtu 26 April 2014. Saat ditemukan kondisi mayat hanya memakai celana dan bra dengan kondisi mengambang dan sudah membusuk.

Penemuan mayat tanpa kepala ini sempat segera menggegerkan warga setempat. Warga lantas meminggirkan mayat tersebut dan melaporkan ke polisi.

"Kita masih melakukan penyelidikan. Mayat sementara langsung kita bawa ke RSUD Blambangan untuk autopsi," kata Kasat Reskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu Dyanata saat itu.

Tak lama, seorang pria paruh baya yang mendengar penemuan mayat langsung datang ke RSUD Blambangan. Ia ingin memastikan kabar tersebut saja. Pasalnya, cucunya tak pulang sekitar seminggu yang lalu.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork