.webp)
Dua remaja berinisial E (15) dan M (13) ditangkap Tim Jaka Tingkir Sat Reskrim Polres Lamongan. Mereka ditangkap karena membobol kantor ekspedisi di Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi.
"Jadi pada Minggu (18/12) Polsek Turi mendapat laporan jika di kantor ekspedisi telah terjadi pencurian dengan pemberatan," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Pembobolan itu pertama kali diketahui salah satu pegawai yang hendak masuk kantor. Saat itu kantor sudah dalam kondisi acak-acakan. Sejumlah barang dan uang tunai saat dicek juga raib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada uang tunai senilai Rp 8.243.000 yang tersimpan dalam laci yang diketahui hilang dan sebuah HP merek Mito milik customer. Korban mengalami kerugian senilai total Rp 9.470.200," ujarnya.
Mengetahui hal ini, pihak kantor langsung membuat laporan ke Polsek Turi. Laporan ini selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Dari olah TKP diketahui pelaku masuk melalui plafon kantor.
"Pelaku masuk kantor JNT dengan cara masuk lewat belakang kantor dengan cara memanjat dan merusak plafon," ungkap Anton.
Tak lama, polisi kemudian mengamankan dua pelaku yang masih di bawah umur. Sedangkan barang bukti uang telah dipakai untuk jajan dan tinggal menyisakan Rp 3.509.000.
Lantaran pelaku masih di bawah umur, kasus ini selanjutnya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Saat ini kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP.
Saat ini, polisi masih terus mendalami apakah kedua tersangka melakukan kali ini saja atau pernah ditempat lain. "Kami masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kasus ini," tukas Anton.
(abq/dte)
