Dua maling di Lamongan menjadi sasaran amuk warga setelah ketahuan melakukan aksinya di sebuah toko di Lamongan. Salah satu pelaku bahkan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis.
Dua maling yang menjadi sasaran warga itu adalah Puji Slamet (50) dan Jainuri (24). Keduanya merupakan warga Kelurahan Prajuritkulon, Kabupaten Mojokerto.
Kedua pelaku beraksi di sebuah toko pakaian di Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup pada Rabu (2/11) sore. Mereka diketahui mencuri 8 potong celana di toko tersebut dengan modus berpura-pura membeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencurian 8 potong celana panjang merk Cardinal di toko yang ada di Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, Kamis (3/11/2022).
Menurut Anton, kejadian pencurian itu bermula saat keduanya datang ke toko dengan berpura-pura memilih baju dan celana di lantai 2. Tak lama salah satu pelaku kemudian masuk ke kamar ganti.
Salah satu penjaga toko, Syarif kemudian curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku. Saat itu Syarif kemudian menghubungi temannya yang ada di lantai 1.
Kedua penjaga toko itu kemudian memeriksa salah kedua pelaku dan menemukan celana yang disimpan di balik baju.
"Setelah memeriksa ternyata benar dari balik baju kedua pelaku ini terdapat 8 potong celana jenis soft jeans merk Cardinal warna Krem," tutur Anton.
Karena diketahui, kedua pelaku lantas berupaya kabur dan langsung menuju motor mereka. Penjaga toko itu selanjutnya meneriaki maling dan terkepung warga.
Keduanya pun langsung menjadi bulan-bulanan warga. Beruntung aksi main hakim sendiri ini berhasil dilerai setelah polisi datang ke TKP. Salah satu pelaku bahkan harus dilarikan ke puskesmas setempat.
"Salah satu pelaku dengan inisial PJ terluka akibat diamuk masa dan dilarikan oleh petugas Polsek Mantup ke puskesmas untuk dilakukan penanganan medis," jelasnya.
Usai menjalani perawatan medis, pelaku kemudian langsung dibawa ke Polsek Mantup. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 8 potong celana dan motor pelaku.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dan mengembangkan karena mungkin ada lokasi lain yang juga disasar oleh pelaku," tandas Anton.
(abq/iwd)