Gedung Malang Creative Center (MCC) jadi salah satu proyek prestisius Pemkot Malang. Gedung 8 lantai yang terletak di Kecamatan Blimbing itu dibangun dengan anggaran yang cukup fantastis. Sayangnya, belakangan gedung itu jadi sorotan karena kloset nyeleneh yang ada di luar bilik kamar mandi.
Pembangunan MCC memakan waktu 420 hari atau dimulai kontrak dengan pemenang tender yakni PT Tiara Multi Teknik sejak 27 Mei 2021 hingga kontrak berakhir pada 20 Juli 2022. Pembangunannya menggunakan anggaran berkelanjutan.
Secara rinci pada 2021 pembangunan MCC diambilkan dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp25.800.000.000. Kemudian pada tahun 2022 kembali dianggarkan menggunakan APBD senilai Rp71.397.911.628. Sehingga total kontrak pembangunan gedung mewah itu mencapai Rp97.197.856.626.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asisten Perekonomian Pembangunan Diah Ayu Kusumadewi yang mengawal proses pembangunan MCC itu mengatakan bahwa pengerjaan sudah rampung 100 persen.
"Pembangunan rampung. Tinggal menambah interior di dalamnya dan itu merupakan tugas dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Insyallah kalau DPUPRPKP (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawadan Permukiman) sudah selesai, cuma tinggal membuat planning city gallery dengan anggaran Rp 4 miliar di tahun 2023," ujarnya saat dihubungi detikJatim, Jumat (16/12/2022).
Meski kontrak kerja pembangunan MCC telah rampung, saat ini gedung tersebut masih masuk dalam masa pemeliharaan selama 12 bulan hingga Juli 2023. Sehingga, belum diserahterimakan oleh pelaksana proyek dalam hal ini PT Tiara Multi Teknik kepada DPUPRPKP Kota Malang.
![]() |
"Jadi setelah 12 bulan masa pemeliharaan, nanti pelaksana akan bersurat kepada DPUPRPKP. Kemudian pengecekan bangunan akan dilakukan ketika sudah sesuai, maka akan diserahkan kepada DPUPRPKP. Dari situ akan diserahkan ke Sekretaris Daerah (Sekda), maka akan dikeluarkan SK penggunaan barangnya. Pengguna barangnya nanti adalah Diskopindag Kota Malang," kata Diah.
Sejauh ini Diskopindag Kota Malang masih sebagai pemanfaatan belum keluar Surat Keputusan (SK) pengguna barang.
Gedung MCC sudah dipakai untuk menyelenggarakan event. Baca halaman selanjutnya.
Sementara itu, KepalaDiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menerangkan bahwa untuk saat ini pihaknya sedang melakukan finishing interior di gedung MCC. Sejumlah event juga beberapa kali digelar di gedung MCC untuk uji coba.
"Kami Diskopindag ini menyelesaikan apa yang kurang di bagian interior seperti peredam hingga sound. Di tahun 2023 nanti akan ada penambahan lagi interior lain. Memang ada event di sini tapi bisa dibilang itu trial," ucap dia.
Rencananya pemanfaatan ruang Gedung MCC akan dibagi 2. Yakni public service dan ruang komersial. Ruang public service akan dikelola oleh Diskopindag Kota Malang dan ruang komersial akan dikelola oleh BUMD yakni Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang.
"Untuk UMKM belum diisi, tapi sudah mulai persiapan, mulai penyiapan tempat dan sebagainya. Jadi masih kami siap siapkan tempatnya. Intinya akan ada 17 subsektor pada ruang public service," bebernya.
"Kalau persewaan (ruang komersial) masih belum, artinya masih dibahas oleh Tunas sesuai petunjuk wali kota," sambungnya.
Eko menambahkan, nantinya UMKM yang masuk ke Gedung MCC akan melalui seleksi terlebih dahulu. MCC hanya menyediakan tempat untuk stan UMKM, bukan tempat produksi.
![]() |
"Arahnya ke sana, bukan sistem market. Jadi ada display, ada juga yang online," tambahnya.
Meski baru di-soft launching bertepatan dengan Dekranasda Fest 2022 dan Festival Mbois 7, biaya operasional awal Gedung MCC sudah dianggarkan sebesar Rp 12,5 miliar di 2022 ini. Operasional awal gedung ini masih hanya untuk biaya pengisian interior, listrik, kebersihan, hingga keamanan.
Seperti diberitakan sebelumnya, gedung MCC menuai sorotan warganet setelah sebuah video yang menampilkan kloset beredar di media sosial. Kloset jongkok itu tidak punya sekat alias ada di luar bilik kamar mandi. Kloset itu ada di kamar mandi pria lantai 3.
Berikut fasilitas yang rencananya ada di gedung MCC :
1. Lokasi parkir kendaraan dan gudang properti berada di lantai basement.
2. Lantai 1 akan diisi parkir kendaraan hingga tempat loading area.
3. Lantai 2 akan ada hotel kapsul, studio animasi dan motion, ruang design archive, co-working space, area multipurpose dan lavatory.
4. Lantai 3 akan ada hotel kapsul, co-working space, ruang rapat, creative design store, kantin, lavatory, kids zone hingga fitness center.
5. Lantai 4 akan diisi tempat workshop seni, ruang komputer, workshop batik, co-working space, kantin hingga open public space.
6. Lantai 5 akan diisi bioskop, gudang bioskop, ruang karyawan, kantor ruang tamu, co-working space, multipurpose area, fashion room, lavatory hingga open public space.