Pada saat soft launching itu Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan bahwa kesiapan MCC memang belum 100 persen. Soft launching saat itu merupakan bagian dari uji coba kesiapan MCC.
"Memang kondisi kesiapan belum 100 persen, akan terus dilengkapi dalam fasilitas, fitur, dan fungsi," kata Sutiaji dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim pada Kamis (15/12/2022) siang.
Mengenai kloset nyeleneh di kamar mandi MCC yang ada di luar bilik kamar mandi, Asisten Perekonomian Pembangunan Ir Diah Ayu Kusumadewi memberikan penjelasan. Sekat atau bilik pembatas kloset itu belum dipasang karena adanya pengalihan anggaran untuk fasilitas lain yang lebih krusial.
"Beberapa kubikal atau bilik pembatas kloset di lantai tiga tersebut memang belum terpasang karena adanya pengalihan sejumlah item termasuk di kamar mandi itu untuk memenuhi kebutuhan tambahan anggaran pada item yang lebih krusial. Di antaranya untuk tambah daya, pompa transfer, dan ground water tank," kata Diah.
Penjelasan Diah itu ia tujukan sekaligus untuk mengoreksi pernyataan Kepala DPUPRPKP R Dandung Djulharjanto yang menyatakan bahwa kloset nyeleneh itu memang sudah sesuai desain. Selain itu, pergeseran anggaran itu juga untuk mengklarifikasi bahwa tidak ada kelalaian dalam hal desain kloset.
"Pergeseran biaya untuk hal prioritas yang ditemukan seiring konstruksi tersebut secara mekanisme lazim dilakukan saat penambahan anggaran tidak dimungkinkan. Adapun kekurangan kubikal secara teknis akan ditambahkan pada saat fase penataan lanjutan oleh pengelola gedung," kata Diah.
Dalam waktu dekat ini Diah juga berencana menyampaikan secara detail tentang seluk beluk pembangunan gedung delapan lantai yang menghabiskan anggaran dengan nominal cukup fantastis tersebut. Di luar itu dirinya mengapresiasi perhatian masyarakat dan menjadikan kritik itu sebagai evaluasi.
"Koreksinya adalah pentingnya memasang tanda pengaman pada area-area yang belum dirampungkan tersebut sehingga pengguna memperoleh kejelasan. Ini catatan evaluasi kami bersama user pengelola gedung dan tentunya terima kasih sekali lagi input dari masyarakat," kata Diah.
(dpe/dte)