.webp)
Polisi menggerebek sebuah warung kopi di Sawah Pulo, Semampir yang diduga terindikasi dijadikan tempat peredaran sabu. Dua orang pengedar ditangkap.
Tersangka adalah AA (22) dan RD (29), keduanya warga Jalan Sawah Pulo Surabaya. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 00.30 pada Kamis (3/11). Keduanya kerap kali melakukan transaksi di warung tersebut.
Dari hasil penggerebekan tersebut ditemukan 134 poket sabu siap edar dengan berat total 43,84 gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 134 poket sabu yang disita (Foto: Deny Prastyo) |
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri mengatakan pengungkapan kasus tersebut bermula dari informasi masyarakat yang menyebut warung tersebut kerap dijadikan lokasi transaksi sabu.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan ratusan poket sabu yang siap edar. Poket sabu itu disimpan di dalam dompet perhiasan di dalam warung tersebut.
"Di dalam lemari kecil ditemukan tas pinggang diduga berisi sabu. Saat pelaku membuka sambil mengeluarkan isi dompet tersebut, terdapat 134 poket sabu siap edar dengan berat total 43,84 gram," kata Daniel kepada detikJatim, Jumat (9/12/2022).
"Selain itu, tim kami juga menyita dua ponsel dan uang tunai Rp 350 ribu yang merupakan hasil penjualan sabu tersebut," lanjut Daniel.
Dari hasil interogasi, keduanya mengaku bahwa barang haram tersebut didapatkan dari seseorang berinisial I yang saat ini masih dalam pengejaran.
"Barang bukti tersebut diantarkan dan kadang juga diantar langsung ke rumah penyuplainya," ungkap Daniel
Daniel menambahkan peredaran sabu yang dilakukan keduanya ini tergolong cepat dan laku keras. Pasalnya dalam seharinya mereka mampu mengedarkan sabu dengan total berat 100 gram.
"Dari introgasi mendalam, dalam sebulan terakhir ini mereka mampu mengedarkan 1 hingga 2 ons sabu. Kami akan usut tuntas kasus ini hingga pengedarnya," tandas Daniel.
(dnp/iwd)
