Pengakuan Panglima Gangster Gukgukguk Soal Penyerangan Pos Jaga di Surabaya

Pengakuan Panglima Gangster Gukgukguk Soal Penyerangan Pos Jaga di Surabaya

dnp - detikJatim
Kamis, 01 Des 2022 17:01 WIB
7 anggota gangster gukgukguk diamankan
Para tersangka anggota gangster yang serang pos jaga perumahan elite di Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Polisi menetapkan 7 dari 15 orang yang diamankan berkaitan penyerangan di pos jaga perumahan elite di Surabaya Timur sebagai tersangka. Satu dari tersangka itu adalah panglima gangster Team Gukgukguk yang konten medsos-nya meresahkan warga Surabaya.

Tujuh orang yang ditetapkan tersangka adalah AA (21), NA, (18), RA (18), KS, (15), AN (17). Kelimanya merupakan warga Surabaya. Sedangkan 2 tersangka lainnya adalah RR (15) dan FF (15) yang merupakan warga Sidoarjo.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto menyebutkan bahwa di antara para tersangka itu salah satu yang sudah dewasa merupakan panglima gangster. Dia adalah AA alias Ardan yang sudah berusia 21 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (Panglimanya AA)," kata Anton dalam konferensi pers ungkap kasus penyerangan pos jaga perumahan elite itu di Mapolres Tanjung Perak Surabaya, Kamis (1/12/2022).

Ardan tak banyak berbicara sat ditanya wartawan tentang motif mereka melakukan penyerangan. Dia mengelak telah melakukan penyerangan sehingga membuat 2 orang di pos jaga perumahan elite itu mengalami luka bacokan.

ADVERTISEMENT

"Tidak menyerang warga. (Satpam) itu yang mengadang musuh yang dari belakang (geng Kwo-kwok)," ungkap Ardan.

Meski begitu Ardan mengakui Team gukgukguk yang ia pimpin sempat tawuran dengan kelompok gangster lain bernama Kwok-kwok. Dia ungkapkan juga tawuran itu terjadi setelah janjian via direct message Instagram dengan geng kwok-kwok.

"Ya DM-DMan dengan geng lain," kata Ardan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton sebelumnya menyebutkan bahwa motif penyerangan hingga 2 orang terluka di pos jaga perumahan elite itu adalah tawuran.

"Motifnya tawuran, geng kwok-Kwok dan Geng gukguk (gukgukguk)," ujar Anton kepada wartawan dalam konferensi pers hari ini.




(dpe/dte)


Hide Ads