Karyawan Toko Gorden Bintang Jaya, Ahmad Hasan Muntolip (26) tewas di tangan 2 teman sekolahnya sendiri. Kedua pelaku merupakan kakak dan adik. Pelaku memanfaatkan teman wanitanya sebagai umpan untuk mengajak korban bertemu.
Ketiga pelaku telah diringkus polisi. Yaitu Muhammad Siro Juddin atau Udin (27) dan Muhammad Nur Hidayatulloh atau Dayat (25), kakak dan adik warga Dusun Tegalsari, Desa/Kecamatan Puri, Mojokerto. Pelaku ketiga adalah Anis Anjarwati atau Anjar (23), teman wanita Dayat asal Desa Plososari, Kecamatan Puri.
"Pelaku Udin teman sekolah korban, kalau Dayat adik kelas korban," kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat jumpa pers di kantornya, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Selasa (29/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apip menjelaskan ketiga pelaku mempunyai peran berbeda-beda. Menurutnya, Dayat sebagai eksekutor. Pelaku menyerang Hasan dengan besi pencungkil ban di tempat kerja korban, Toko Gorden Bintang Jaya, Jalan Airlangga nomor 14, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 20.25 WIB.
Akibat serangan brutal tersebut, Hasan menderita 15 luka tusuk di wajah, kepala belakang, dada, serta punggungnya. Hasil autopsi RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo menunjukkan korban tewas akibat luka di kepala yang menembus tengkoraknya. Dayat juga meminjam mobil Mitsubishi Lancer putih nopol B 1050 UP dari temannya untuk mengangkut mayat korban.
Udin berperan membantu pembunuhan Hasan. Ia yang mempunyai ide untuk merenggut nyawa pria lajang asal Desa Belahantengah, Mojosari, Mojokerto tersebut. Udin juga membawa besi pencungkil ban dari rumahnya dan menyewa mobil Honda Brio kuning nopol nopol S 1879 N.
"Udin mengawasi TKP saat Dayat mengeksekusi korban, ikut membungkus mayat korban di TKP, membersihkan darah korban di lantai toko, serta ikut membuang mayat korban ke Pacet," jelasnya.
Sedangkan Anjar berperan memastikan keberadaan korban. Teman wanita Dayat ini mengajak korban bertemu di Toko Bintang Jaya dengan berpura-pura membeli gorden. Ketika itu, Udin dan Dayat sudah bersiaga di dekat tempat kerja korban.
"Anjar masuk ke dalam toko untuk mengajak korban berkomunikasi, dia juga ikut membuang mayat korban ke Pacet," tandas Apip.
Anjar mengaku tidak kenal dengan Hasan. Ia hanya diminta Dayat menelepon korban untuk janjian bertemu. Ia berdalih ketika itu belum mengetahui niat Udin dan Dayat yang akan membunuh korban.
"Awalnya hanya disuruh telepon korban, tidak bilang kalau mau membunuh. Bilangnya korban punya sangkutan itu, cuma mau menemui saja," tandasnya.
Setelah dibunuh dengan cara sadis, mayat Hasan dibuang ketiga pelaku di semak-semak tepi jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Keesokan harinya, Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, mayat korban ditemukan Wahyu Nusantara (26), warga setempat yang saat itu mencari rumput untuk pakan ternak.
Ketiga pelaku berhasil diringkus tim gabungan Jatanras dan Resmob Satreskrim Polres Mojokerto, serta Unit Reskrim Polsek Mojosari dua hari setelah pembunuhan. Udin dan Dayat disergap di Jalan Raya Desa Denanyar, Jombang pada Rabu (23/11/2022) sekitar pukul 20.00 WIB saat kabur ke luar daerah. Kini mereka harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto.
(dpe/iwd)