Pembacok Suami Siri Istri Diringkus, Pelaku Sembunyi di Lubang Kotoran Sapi

Pembacok Suami Siri Istri Diringkus, Pelaku Sembunyi di Lubang Kotoran Sapi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 28 Nov 2022 23:04 WIB
pembacok suami siri istri ditangkap
Pembacok suami siri istri di Jombang ditangkap (Foto: Dok. Polsek Mojoagung)
Jombang - Pelarian Heri Utomo atau HU (55) selama 5 bulan lebih setelah membacok suami siri dari istrinya, akhirnya terhenti. Warga Desa Dukuhmojo, Mojoagung, Jombang ini diringkus polisi di rumahnya. Ia sempat berusaha kabur dengan memanjat genting rumahnya.

Kapolsek Mojoagung AKP Bambang Setyo Budi mengatakan Heri berpindah-pindah tempat kerja selama dalam pelariannya. Setelah lebih dari 5 bulan berlalu, pihaknya menerima informasi tersangka pulang ke Desa Dukuhmojo.

Penyergapan pun dilakukan terhadap Heri pada Minggu (27/11) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, kedatangan polisi lebih dulu diketahui tersangka. Sehingga ia berusaha kabur dengan nekat memanjat genting rumahnya.

"Dia (Heri) sempat naik ke genting setelah tahu kedatangan kami, lalu kami kepung," kata Bambang kepada wartawan, Senin (28/11/2022).

Pengepungan yang dilakukan polisi membuat pelaku tak bisa kabur. Menurut Bambang, Heri lantas bersembunyi di lubang kotoran sapi untuk menghindari polisi setelah terjatuh dari atap rumahnya. Namun, tukang kayu ini tak berkutik ketika petugas menyergapnya.

"Petugas juga masuk ke dalam lubangan kotoran sapi itu sehingga bisa menangkap pelaku tanpa perlawanan," terangnya.

Pembacokan dilakukan Heri di rumah kontrakan istrinya, NA (40) di Perumahan Griya Trisno Asri, Desa Mojotrisno, Mojoagung pada Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Tersangka sudah pisah ranjang dengan NA. Mereka mempunyai 2 anak.

Ketika itu, Heri memergoki istrinya bersama Sugio (50), warga Desa Mojowangi, Mojowarno, Jombang. Rupanya NA sudah menikah siri dengan Sugiono. Keberadaan Sugiono serumah dengan NA sontak saja membuat tersangka cemburu.

Tersangka pun membacok Sugio menggunakan sebilah sabit. Kebetulan saat itu Heri mampir ke rumah kontrakan istrinya setelah mencari rumput di sawah untuk pakan ternak. Penganiayaan tersebut mengakibatkan korban harus dirawat di RSK Mojowarno karena menderita luka bacok di pergelangan tangan kiri dan dahi.

Heri mengaku tega membacok Sugio karena cemburu. Ia langsung kabur setelah menganiaya korban karena tidak ingin dijebloskan ke penjara.

"Setelah itu saya langsung melarikan diri karena takut ditangkap. Kalau dipenjara saya tak bisa kerja, anak saya kan masih butuh biaya," tandasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads