Warga Blitar Kena Gendam Ratusan Juta, Perhiasan Dipreteli-ATM Dikuras

Warga Blitar Kena Gendam Ratusan Juta, Perhiasan Dipreteli-ATM Dikuras

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 24 Nov 2022 04:03 WIB
gendam di blitar
Pelaku (dalam lingkaran) gendam di Blitar/Foto: Tangkapan layar
Blitar - Seorang warga Srengat, Kabupaten Blitar melapor ke polisi usai ditipu oleh orang tidak dikenal. Korban ditipu atau terkena gendam saat sedang berbelanja di salah satu swalayan di Desa Dandong Kecamatan Srengat.

Korban mengalami kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.Kasubsi Penmas Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi membenarkan laporan warga yang mengalami penipuan saat berbelanja. Korban melapor ke Polsek Srengat kemudian di teruskan ke Polres Blitar Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kejadiannya kemarin Selasa (22/11) siang, malamnya korban langsung melapor ke polisi bahwa telah ditipu atau digendam orang tak dikenal," ujar Supriyadi saat ditemui detikJatim, Rabu (23/11/2022).

Supriyadi mengatakan kejadian bermula dari korban BN (40) yang sedang berbelanja sendirian di salah satu swalayan. Tiba-tiba korban disapa oleh seseorang dan menanyakan soal pengepul telur. Korban pun menjawab tidak tahu, namun terduga pelaku tetap mengajak korban berbincang-bincang.

"Setelah ngobrol membahas pengepul telur asin, korban ini diajak masuk mobil terduga pelaku. Di situ terduga pelaku ada empat orang, jadi seperti satu tim. Korban yang diduga kena gendam ya menurut saja," terangnya.

Berdasarkan keterangan korban, Kata Supriyadi, pelaku mengendari mobil menuju ke arah timur (Kota Blitar) meninggalkan swalayan. Saat di tengah jalan, korban diminta untuk memberikan perhiasan yang dipakainya. Selain itu, kartu ATM milik korban juga diminta oleh para terduga pelaku.

Korban sempat ditawari oleh terduga pelaku untuk membagi hasil atau keuntungan usaha dari telur asin yang akan digarap. Beberapa saat kemudian, korban kembali diantarkan pulang yakni diturunkan di sekitar swalayan yang menjadi lokasi awal terduga pelaku dan korban bertemu.

"Korban ini mengaku baru sadar saat maghrib, dan melapor ke Polsek Srengat. Untuk kerugiannya sekitar ratusan juta, dari perhiasan dan tabungan senilai Rp 102 juta di ATM," imbuhnya.

Supriyadi menegaskan pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga sudah mengantongi sejumlah barang bukti, termasuk sejumlah rekaman CCTV yang ada di swalayan.

"Barang bukti CCTV juga sudah diamankan, saat ini proses penyelidikan. Semoga segera mendapat titik terang," pungkasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads