Komplotan curanmor dengan modus pesan makanan di restoran mulai menghantui Kota Santri. Salah satu karyawan restoran di Gresik hanya bisa gigit jari saat motornya Honda Beat nopol W 2879 BO diembat komplotan gendam tersebut.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, karyawan restoran tersebut bernama Septian Dwi Widiani (18) warga Roomo, Manyar, Gresik. Saat itu, Septian menerima pesanan 25 porsi mi ayam dari dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna biru bernopol L 4859 GB.
"Saya nggak ada rasa curiga. Karena senang ada pesanan sebanyak 25 bungkus," kata Septian, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Septian juga tak menaruh curiga saat kasir meminta uang muka ke dua orang tersebut namun pelaku keberatan membayar pesanan itu. Sebab, salah satu pelaku menyakinkan akan membayar pesanan tersebut saat tiba di rumah Jalan Veteran V Gang IX A, Kecamatan Kebomas, Gresik.
"Akhirnya pesanan tersebut kita buatkan tanpa ada uang muka," kata Septian.
Septian menambahkan setelah selesai memesan mi tersebut, salah satu pelaku meninggalkan pelaku lainnya dengan menggunakan sepeda motor mio miliknya. Pelaku yang sendirian, sempat keluar restoran tapi masuk lagi dengan menambah pesanan dua porsi lagi.
"Saya kembali minta uang muka kepada pelaku, tapi dijawab nanti saat tiba di rumah. Lalu, pelaku pun meminta tolong kepada saya, untuk mengantarkan dia (pelaku) dan makanan mi di rumah temannya Jalan Veteran," tambah Septian.
Karena Septian harus menjaga restoran, ia pun meminta juru masak restoran untuk mengantarkan pelaku dengan menggunakan motor miliknya.
Ketika sampai di rumah tujuan, teman saya Bayu itu sempat bingung karena pelaku minta berhenti di pinggir jalan.
"Saya suruh juru masak restoran untuk mengantarkan menggunakan motor saya. Tapi, ternyata nggak sampai masuk rumah, teman pelaku yang sebelumnya pergi itu ternyata menunggu di depan rumah tersebut. Ketika pesanan diterima, pelaku yang membawa sepeda mio itu langsung pergi dengan alasan beli minuman," jelas Septian.
Karena tak kunjung kembali, pelaku yang bersama Bayu meminjam motor untuk menjemput temannya. Alasannya, karena motor milik temannya tersebut kehabisan bensin.
"Setelah lama menunggu, Bayu baru sadar jika dirinya menjadi korban gendam. Ternyata motor yang dipinjamkan tidak kunjung kembali dan rumah yang dituju bukanlah rumah pelaku. Melainkan rumah orang lain," tambah Septian
Atas kejadian tersebut, korban pun mengalami kerugian atas kehilangan sepeda motor. Ditambah, motor tersebut baru digunakan tiga bulanan. Korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan kejadian itu. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan olah TKP.
"Sedang kita selidiki, termasuk juga akan cek CCTV di TKP. Kita sudah kantongi identitas pelaku. Selanjutnya akan kita cek CCTV di Jalan Veteran," kata Wahyu singkat.
(dpe/iwd)