Ahmad Hasan Muntolip (26) diduga kuat dibunuh di Toko Gorden Bintang Jaya tempatnya bekerja. Jenazahnya lalu dibuang di semak-semak jalur Pacet-Cangar, Pacet, Mojokerto. Orang tuanya sudah mempunyai firasat sebelum pria lajang ini tewas.
Saudara Sepupu Hasan, Dwi Ajiono atau Aji (49) mengatakan sehari-hari Hasan tidur di Toko Gorden Bintang Jaya, Jalan Airlangga nomor 14, Kelurahan Wonokusumo, Mojosari, Mojokerto. Putra bungsu dari dua bersaudara pasangan Buasan (59) dan Mu'ati (53) ini jarang pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Mojosari.
"Terakhir kali pulang Minggu (20/11/2022) pagi ke rumah neneknya, tapi tidak ke rumah orang tuanya," kata Aji kepada wartawan di rumah duka, Rabu (23/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari kematiannya, Hasan masih berkomunikasi dengan keponakannya menggunakan ponsel pada Senin (21/11) selepas magrib. Ketika itu, korban menelepon untuk memberi tahu akan ada kiriman telur ayam dari kurir. Setelah itu tak ada lagi kabar dari korban sampai mayatnya ditemukan di semak-semak jalur Pacet-Cangar keesokan harinya.
"Setelah itu tidak ada kabar lagi dari Tolip (sapaan akrab Hasan)," terang Aji.
Di mata keluarganya, lanjut Aji, Hasan merupakan pemuda yang pendiam, tapi murah hati. Korban juga aktif di organisasi kepemudaan NU. Selama ini tidak ada masalah apapun yang diceritakan Hasan kepada keluarganya. Oleh sebab itu keluarganya tak menyangka Hasan menjadi korban pembunuhan.
Menurut Aji, orang tua Hasan mendapat firasat sejak satu pekan lalu. Salah satunya Hasan tiba-tiba saja memesan 2 tumpeng kepada keluarganya untuk dipakai Minggu (27/11). Satu tumpeng untuk di rumahnya, sedangkan satu tumpeng untuk dibawa ke Toko Gorden Bintang Jaya tempatnya bekerja. Namun, korban tak pernah memberi tahu untuk apa dua tumpeng tersebut.
"Satu minggu terakhir ibu Tolip juga mencium aroma wangi bunga. Tidak tahunya dia akan meninggal," ungkapnya.
Namun, di mata tetangga di tempat kerjanya, Hasan dikenal supel dan humoris. Seperti yang dikatakan Nawawi (53), pemilik warung kopi persis di sebelah kiri Toko Gorden Bintang Jaya. Hanya saja korban tidak pernah bercerita tentang masalah pribadinya.
"Korban supel, sering bergaul dengan saya dan istri saya, para tukang becak. Sering memberi berkat (makanan) ke rumah saya," tandasnya.
Hasan diduga kuat dihabisi di tempat kerjanya pada Senin (21/11) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebab ketika itu, penghuni di sebelah Toko Gorden Bintang Jaya sempat mendengar keributan dari dalam toko. Mayatnya lantas dibuang para pelaku di semak-semak jalur Pacet-Cangar.
Sejumlah barang milik korban telah raib diduga dibawa kabur pelaku. Antara lain sepeda motor Honda BeAT tahun 2014 warna merah nopol S 2415 NAJ, sebuah ponsel pintar merek Oppo, serta tas slempang berisi dompet.
Mayat Hasan ditemukan Wahyu Nusantara (26) di semak-semak tepi jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, warga Dusun Pacet Selatan ini sedang mencari rumput untuk pakan ternak.
Saat ditemukan, Hasan masih memakai busana lengkap. Hanya saja tubuhnya juga dibungkus tikar plastik, sarung, serta 2 helai gorden. Ditemukan sejumlah luka tusuk di tubuhnya. Jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan kemarin malam setelah diidentifikasi dan diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo.
(abq/iwd)