Ahmad Hasan Muntolip (26) diduga kuat dihabisi di tempat kerjanya, yakni di Toko Gorden Bintang Jaya, Mojosari, Mojokerto. Sebelum ditemukan tewas, tetangga korban mendengar keributan dari dalam toko tersebut.
Toko Gorden Bintang Jaya terletak di Jalan Airlangga nomor 14, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari. Toko seluas 4 x 10 meter persegi ini disewa dari Pujiono (57), warga setempat. Antara toko dengan rumah Pujiono hanya dipisahkan dengan papan triplek. Sehingga suara dari dalam toko akan mudah didengar oleh Pujiono dan keluarganya.
Pada malam kejadian, Senin (21/11/2022) Pujiono berangkat ke RS Kartini, Mojosari untuk memeriksakan kesehatannya sekitar pukul 18.30 WIB. Ketika itu, di rumahnya hanya ada putranya yang berusia 17 tahun. Sedangkan Toko Gorden Bintang Jaya dalam kondisi tutup. Ia baru pulang dari rumah sakit sekitar pukul 21.30-22.00 WIB. Toko tempat Hasan bekerja rupanya masih tertutup seperti sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya pulang, anak saya cerita sempat mendengar ada orang ngobrol, cerita-cerita, guyonan sekitar pukul 21.00 WIB. Katanya Hasan ada temannya di dalam toko, tidak tahu orang berapa," kata Pujiono kepada wartawan di rumahnya, Rabu (23/11/2022).
Pujiono menjelaskan, berdasarkan cerita putranya, malam itu sempat terjadi keributan di dalam Toko Gorden Bintang Jaya tempat Hasan bekerja. Namun, ketika itu putranya tidak berani keluar rumah untuk mengecek keributan tersebut. Putranya baru membuka pintu rumah saat dirinya pulang dari rumah sakit.
"Kemudian seperti ada orang kesurupan, teriak-teriak di dalam toko. Itu saja cerita anak saya. Saya datang dibukakan pintu anak saya, kemudian saya masuk parkir motor," terangnya.
Pasca insiden Senin malam itu, Hasan tidak lagi terlihat di Toko Gorden Bintang Jaya. Padahal, pria lajang asal Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Mojosari ini terlihat masih bekerja seperti biasa pada Senin siang. Seperti kesaksian Nawawi (53), penjual kopi dan nasi persis di sebelah kiri tempat kerja korban.
"Saya terakhir bertemu Hasan Senin jam 2 siang. Saat itu saya pamit pulang karena warung saya mau tutup. Saat itu, korban di dalam toko main HP sendirian," ungkapnya.
Momen tersebut menjadi perjumpaan terakhir Nawawi dengan Hasan. Sebab keesokan harinya, Selasa (22/11/2022) Toko Gorden Bintang Jaya tidak pernah buka lagi. Hasan yang biasanya membuka toko mulai pukul 08.00 WIB, juga tak terlihat batang hidungnya. Pagi itu, mayatnya ditemukan pencari rumput di semak-semak jalur Pacet-Cangar, Mojokerto.
Nawawi menduga Hasan dibunuh di dalam Toko Gorden Bintang Jaya. Karena mayat korban dibungkus tikar plastik, 2 lembar gorden, serta sarung yang semuanya diduga berasal dari dalam toko tersebut.
"Kelihatannya (pembungkus mayat) dari dalam toko. Perkiraan saya Hasan dibunuh di dalam toko ini," cetusnya.
Saudara Sepupu Hasan, Dwi Ajiono (49) menuturkan Hasan setiap malam tidur di tempat kerjanya. Putra bungsu dari dua bersaudara pasangan Buasan (59) dan Mu'ati (53) ini justru jarang pulang. Ia juga meyakini Hasan dibunuh di dalam Toko Gorden Bintang Jaya. Selain keributan yang diceritakan putra Pujiono, keyakinan tersebut didukung rekaman CCTV ketika jasad korban diangkut dengan mobil.
"Ada CCTV di pos polisi klenteng (sekitar 50 meter di sebelah utara tempat kerja korban), pembunuhannya di toko, mayatnya kondisi dibungkus gorden diangkut ke mobil, tapi pelatnya masih samar-samar. Infonya ada 2 mobil yang ketika itu parkir di depan toko. Juga katanya ada bercak darah korban di dalam toko. Tapi saya belum lihat CCTV itu, hanya kabar dari orang-orang pagi tadi," jelasnya.
Sejak kemarin malam Toko Gorden Bintang Jaya sudah dipasang garis polisi. Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi menjelaskan pihaknya sebatas membantu Satreskrim Polres Mojokerto dalam memburu pelaku pembunuhan Hasan. Sebab mayat korban ditemukan di wilayah Polsek Pacet, sedangkan pembunuhannya diduga terjadi di tempat kerja korban yang berada di wilayah hukumnya.
"Bisa jadi (Hasan dibunuh di dalam toko). Makanya kalau tersangka bisa diamankan, kami akan tahu motifnya apa, apakah eksekusinya di situ atau ditempat lain. Pelaku masih dicari, mudah-mudahan segera ditangkap, sudah ada gambaran, tapi anggota masih di lapangan semua," tandasnya.
Mayat Hasan ditemukan Wahyu Nusantara (26) di semak-semak tepi jalur Pacet-Cangar, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Selasa (22/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu, warga Dusun Pacet Selatan ini sedang mencari rumput untuk pakan ternak.
Saat ditemukan, Hasan masih memakai busana lengkap. Hanya saja tubuhnya juga dibungkus tikar plastik, sarung, serta 2 helai gorden. Jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan setelah diidentifikasi dan diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo.
(abq/iwd)