.webp)
Kasus video mesum wanita kebaya merah akhirnya terpecahkan. Polisi telah menangkap dua pemeran dalam video tersebut. Lalu, seperti apa perjalanan penelusuran video kebaya merah hingga akhirnya para pelakunya bisa ditangkap?
Awalnya detikJatim melakukan penelusuran lokasi dengan membandingkan beberapa potongan video dengan foto-foto yang ada di Google Review dan Google Maps. Hampir 2 jam menelusuri jejak digital dan temuan di lapangan, detikJatim berani mengambil kesimpulan bahwa video tersebut direkam di salah satu hotel yang ada di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya.
Setelah pemberitaan detikJatim muncul, Sabtu (5/11), polisi memutuskan untuk bergerak. Lokasi yang mereka tuju sama dengan hasil penelusuran detikJatim. Data-data dan keterangan soal lokasi yang dikumpulkan polisi di lokasi juga persis dengan apa yang sudah diberitakan oleh detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelusuran detikJatim Menguak Lokasi Video Wanita Kebaya Merah di Surabaya
Penelusuran detikJatim dimulai ketika mendapatkan salinan video berdurasi 16 menit tersebut secara utuh. Awalnya detikJatim mencoba menganalisis bentuk interior kamar hotel tersebut.
Dengan menggunakan perangkat pencocokan foto yang ada di Google, ada satu foto kamar hotel yang bentuknya sangat identik. Yakni kamar mandi yang berdekatan dengan pintu hotel berwarna abu-abu.
Pintu kamar tersebut mempunyai ciri-ciri spesifik. Antara lain warna, handle pintu, dan papan penunjuk ruangan kamar yang ada di satu lantai. detikJatim membandingkan potongan video yang telah di-pause dengan foto-foto di Google Review.
Selain itu, detikJatim juga mendapati wallpaper yang identik antara yang ada di video dengan foto di Google. Wallpaper tersebut menampilkan orang-orang yang berjalan di tepian sungai. Di sungai tersebut mengapung sejumlah perahu.
 Petugas Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim saat memeriksa kamar hotel lokasi perekaman video wanita kebaya merah. Foto: Istimewa |
Setelah itu, detikJatim mengamati visual di luar hotel. Ada dua momen penting di video yang jadi kunci untuk menguak lokasi hotel. Momen tersebut terjadi pada detik ke-29 dan menit 05.34.
Pada detik ke-29, tertangkap jendela kamar hotel tersebut. Dari bentuk jendela yang tertangkap di video dengan foto yang ada di Google Review, detikJatim menemukan keidentikan yang valid. Jendela tersebut tak full dengan kaca. Melainkan ada ornamen kayu yang secara visual tampak seperti garis hitam di tengah kaca.
Usai mengamati bentuk interior kamar berupa jendela, detikJatim kemudian mencoba menangkap objek-objek yang berada di luar hotel. Sepintas memang ada kesulitan saat menulusuri jejak di luar hotel dari potongan video. Sebab, video tersebut direkam pada malam hari, sehingga kondisi di luar dominan gelap.
Namun, di tengah kegelapan tersebut, detikJatim justru menemukan kunci untuk menemukan petunjuk penting. Yakni adanya objek benda statis yang menyala terang. Setelah ditelusuri ke lapangan dan membandingkan yang ada di foto Google Review, didapati objek statis tersebut antara billboard dan neonbox sebuah bangunan tinggi.
Selain itu, satu petunjuk penting lainnya adalah tertangkapnya sebuah papan penunjuk jalan yang ada di sekitar hotel. Papan penunjuk jalan itu terabadikan pada menit 05.34 di video. Jaraknya berkisar 50-100 meter dari hotel.
Papan penunjuk jalan ini jadi kepingan puzzle yang paling terlihat jelas dan jadi dasar paling kuat bagi detikJatim untuk berani menyimpulkan bahwa video mesum wanita kebaya merah direkam di sebuah hotel kawasan Gubeng, Surabaya.
detikJatim juga terjun ke lapangan untuk memastikan keberadaan papan penunjuk jalan tersebut. Papan tersebut memang benar ada dan jika ditarik garis lurus, sudut pandangannya mengarah langsung ke jendela kamar hotel.
Polisi langsung gercep cek TKP. Baca halaman selanjutnya.
Saat Polisi dari 2 Institusi Cek Lokasi Video Wanita Kebaya Merah
Setelah pemberitaan detikJatim terkait lokasi pengambilan video wanita kebaya merah mencuat, polisi langsung menangani kasus ini. Dua institusi Polri yang bermarkas di Kota Pahlawan mendatangi hotel yang berada di Jalan Sumatera Surabaya pada Sabtu petang (5/11)
Dari pantauan detikJatim, dua institusi polisi yang datang ke hotel tersebut adalah Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dan Unit PPA Polrestabes Surabaya. Anggota Polda Jatim tiba lebih dulu di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka datang satu persatu, tidak langsung satu tim. Ada sekitar 10 orang anggota Polda Jatim yang mengecek lokasi.
Kemudian polisi berbagi tugas. Ada 5 orang yang naik ke lantai atas melalui lift dengan ditemani oleh pihak manajemen hotel. Sisanya berjaga di area lobi hingga meja respsionis. detikJatim sendiri, saat anggota Polda Jatim datang, hanya diperkenankan menunggu di lobi. Seorang petugas hotel yang mengenakan kemeja hitam melarang untuk mengambil gambar.
Selanjutnya, beberapa anggota Polda Jatim tampak memasuki sebuah ruangan yang berada di belakang meja resepsionis. Polisi ingin mencari daftar tamu yang check in di hotel tersebut.
"Habis cek database tamu," kata salah seorang anggota Polda Jatim yang minta namanya tak ditulis.
Hampir 2 jam berlalu setelah kedatangan anggota Polda Jatim, tim dari PPA Polrestabes Surabaya menyusul ke hotel tersebut sekitar pukul 17.45 WIB. Namun, kedua anggota institusi tersebut terlihat bekerja sendiri-sendiri.
 Kamar 1710, lokasi perekaman video wanita kebaya merah. Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim |
Ada 3 anggota Polrestabes Surabaya yang mendatangi hotel tersebut. Setibanya di hotel itu, mereka mengobrol dengan salah seorang manajemen di kafe hotel. Anggota Polda Jatim sebenarnya masih ada di kafe hotel, namun mereka tidak mengikuti obrolan antara anggota Polrestabes Surabaya dengan manajemen hotel.
Setelah anggota Polda Jatim meninggalkan hotel, baru lah anggota Polrestabes Surabaya naik ke lantai atas. detikJatim mengikuti 3 anggota Polrestabes Surabaya tersebut. Lantai yang dituju adalah lantai 17
Dari catatan detikJatim, lantai hotel di kamar tersebut tidak berurutan. Lantai 4, 13, dan 14 tidak tertera di tombol lift. Sampai di depan kamar nomor 1710, anggota PPA Polrestabes Surabaya tidak bisa masuk ke dalam. Sebab, ada tamu yang menginap di kamar tersebut. Akhirnya, anggota Polrestabes Surabaya hanya mengambil foto area luar kamar hotel.
Bukti-bukti valid video wanita kebaya merah direkam di kamar 1710 salah satu hotel di Surabaya. Baca halaman selanjutnya.
Sederet Bukti Kunci yang Bikin Lokasi Video Wanita Kebaya Merah Terkuak
Ada beberapa bukti kunci yang memastikan video tersebut direkam di kamar 1710 lantai 17 sebuah hotel yang ada di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya. Mulai wallpaper kamar hingga papan penunjuk jalan.
1. Cuma Ada Satu Wallpaper di Kamar Hotel yang Cocok dengan Video
Dalam video wanita kebaya merah, ada sebuah wallpaper yang menghiasi kamar tersebut. Wallpaper tersebut menggambarkan sebuah kawasan mirip di Venezia Italia, di mana ada sungai yang membelah jalan. Ada beberapa orang yang terlihat berjalan di tepian sungai.
BG, salah seorang manajemen hotel membenarkan bahwa wallpaper itu memang ada di hotelnya. Bahkan, wallpaper itu cuma ada satu di antara kamar-kamar yang ada. Yakni di kamar 1710.
"Cuma kamar (1710) ini yang ada lukisan (wallpaper) itu," beber BG.
 Satu-satunya wallpaper hotel yang identik dengan di video wanita kebaya merah ada di kamar 1710. Foto: Dok. Tangkapan Layar/Google Review |
2. View Luar Jendela yang Menampilkan Objek Statis Bercahaya Hanya Bisa Dilihat dari Kamar 1710
Video tersebut direkam di kamar 1710. BG mengatakan, awalnya pengelola maupun manajemen hotel tidak tahu dengan video mesum yang viral di media sosial tersebut. Hingga akhirnya sejumlah polisi dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya datang ke hotel tersebut.
Polisi lantas memberi tahu video wanita kebaya merah. Saat melihat video itu, manajemen hotel langsung tahu di mana video tersebut direkam.
"Setiap kamar punya pemandangan (view) berbeda-beda. Saya nggak tahu kalau ada kejadian ini. Tahunya ya pas polisi datang. Waktu menunjukkan video dan beberapa foto, saya langsung tahu itu di kamar mana (1710)," aku BG.
Ada beberapa objek statis yang menyala terang di luar hotel. Setelah ditelusuri ke lapangan dan membandingkan yang ada di foto Google Review, didapati objek statis tersebut antara lain billboard dan neonbox sebuah bangunan tinggi.
 View luar hotel yang menampilkan benda statis bercahaya cocok dengan potongan video wanita kebaya merah. Foto: Dok. Tangkapan Layar/Google Review |
Hal itu dikuatkan dengan papan penunjuk jalan yang tersorot kamera perekam video wanita kebaya merah. Hal ini jadi dasar paling kuat bagi detikJatim untuk berani menyimpulkan bahwa video mesum wanita kebaya merah direkam di sebuah hotel kawasan Gubeng, Surabaya.
 Papan penunjuk jalan yang jadi kunci terkuaknya lokasi rekaman video wanita kebaya merah. Foto: Dok. Tangkapan Layar/Google Review |
Polisi tangkap dua pemeran video wanita kebaya merah. Baca halaman selanjutnya.
Dua Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Ditangkap di Kos-kosan Surabaya
Subdit Siber Ditresrimsus Polda Jatim akhirnya menangkap dua pemeran video wanita kebaya merah. Penangkapan tersebut berlangsung di sebuah rumah kos yang ada di kawasan Medokan, Surabaya.
Penangkapan berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu malam (6/11). Kedua pemeran video berdurasi 16 menit itu ditangkap di satu lokasi.
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman menyatakan, dua pelaku tersebut masing-masing berinisial ACS dan AH. ACS merupakan warga Surabaya, sedangkan AH warga Malang.
"Sudah dilakukan penangkapan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim terhadap terduga pelaku kebaya merah 2 orang. Antara lain seorang laki-laki berinisial ACS kelahiran Surabaya dan satu orang perempuan berinisial AH kelahiran Malang," kata Farman di Banyuwangi, Senin (7/11/2022).
Saat penangkapan, polisi sempat mencocokkan tato bergambar mahkota di tangan kiri sang pemeran pria. Farman mengatakan, tato yang berada di tangan aktor pria tersebut identik dengan pelaku yang ditangkap. Diketahui, tato mahkota ini sempat terekam beberapa kali di adegan syur tersebut.
"Kami mencocokkan tato di tangan pelaku saat penangkapan," kata Farman.
 Tato mahkota di video mesum wanita kebaya merah. Foto: Tangkapan layar |
Farman melanjutkan, keduanya saat ini masih diperiksa di Polda Jatim. Farman menambahkan, pemeriksaan ini untuk mencocokkan keterangan pelaku dan bukti yang dikantongi polisi.
"Ditanya-tanya dulu kapan buatnya, dicocokkan dengan bukti-bukti yang ada," imbuh Farman.
Farman melanjutkan, personelnya telah mengkroscek seluruh data, informasi, dan lokasi. Hasilnya, dua pelaku bisa ditangkap.
"Kami amankan kemarin (Minggu)," lanjutnya.
