Polisi Sempat Cocokkan Tato Mahkota saat Tangkap Pemeran Video Kebaya Merah

Polisi Sempat Cocokkan Tato Mahkota saat Tangkap Pemeran Video Kebaya Merah

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 07 Nov 2022 10:21 WIB
Tato mahkota di video mesum wanita kebaya merah
Tato mahkota pemeran pria di video wanita kebaya merah. (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Polisi menangkap dua aktor video mesum wanita kebaya merah. Saat penangkapan, polisi sempat mencocokkan tato bergambar mahkota di tangan kiri sang pemeran pria.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman mengatakan, tato yang berada di tangan aktor pria tersebut identik dengan pelaku yang ditangkap. Diketahui, tato mahkota ini sempat terekam beberapa kali di adegan syur tersebut.

"Kami mencocokkan tato di tangan pelaku saat penangkapan," kata Farman kepada detikJatim, Senin (7/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farman menambahkan, pelaku diamankan di satu lokasi. Sementara saat disinggung apakah pelaku diamankan di hotel atau kos-kosan yang sama, Farman menyebut masih akan mengecek hal ini.

"Dalam satu lokasi, saya belum cek (di hotel atau kosan) tapi memang di satu lokasi," imbuh Farman.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, detikJatim memperoleh informasi dari seorang sumber jika salah satu pemeran video wanita kebaya merah telah ditangkap. Setelah dikonfirmasi, Farman memastikan pihaknya tak hanya menangkap pemeran wanita, tetapi juga sang pria.

"Iya, alhamdulillah sudah (ditangkap). Kami tangkap dua-duanya di Surabaya," tambah Farman.

Farman melanjutkan, personelnya telah mengkroscek seluruh data, informasi, dan lokasi. Hasilnya, dua pelaku bisa ditangkap.

"Kami amankan kemarin (Minggu)," lanjutnya.

Sementara saat ditanya identitas, Farman masih belum mau menjelaskan secara detail. Dia memastikan bahwa Polda Jatim akan merilis kasus tersebut.

"Untuk detailnya, biar disampaikan Kabid Humas Polda Jatim," tukas Farman.

Seperti diberitakan sebelumnya, video wanita kebaya merah direkam di sebuah hotel di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya. Video dibuat di kamar 1710 lantai 17. Dua institusi polisi, yakni Subdit Siber Polda Jatim dan Unit PPA Polrestabes Surabaya turun langsung untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.




(hil/dte)


Hide Ads