Aksi gerombolan anak muda di Kediri ini meresahkan warga. Pemuda-pemuda ini konvoi menggunakan motor sambil mengacungkan senjata tajam (sajam). Aksi ini sempat viral di media sosial.
Diketahui, aksi ini terjadi di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul (SLG). Polisi pun tak tinggal diam melihat tingkah pemuda ini. Simak fakta yang dihimpun detikJatim yuk!
1. Gagah-gagahan di Motor Acungkan Celurit
Dalam video berdurasi 12 detik yang dilihat detikJatim, para pemuda tampak memakai pakaian serba hitam. Sambil menaiki motor, salah satu dari mereka mengacung-acungkan sajam jenis celurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video ini kemudian viral di aplikasi percakapan sejak Senin (31/10/2022). Banyak warga yang resah atas konvoi tersebut.
2. Polisi Sebut Aksi Pemuda Resahkan Warga
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo membenarkan kejadian tersebut berada di kawasan SLG. Menurutnya, keberadaan anak muda yang meresahkan itu sudah dipantau oleh anggota Opsnal Satreskrim Polres Kediri. Polisi saat ini masih menyelidiki konvoi tersebut.
"Kami sudah sejak Senin siang sudah monitor, saat ini kami melakukan penyelidikan, semoga dalam waktu dekat anggota kami berhasil mengamankan pelaku yang sangat meresahkan tersebut," jelas Agung kepada detikJatim, Selasa (1/11/2022).
Agung menegaskan, pihaknya tidak akan menolerir aksi-aksi anarkis dan premanisme yang dapat membuat resah warga Kabupaten Kediri. Polisi akan melakukan beberapa langkah pencegahan agar aksi serupa tak terulang.
"Kami tidak akan menolerir hal hal semacam ini, membuat resah warga. Kami tindak sebelum berbuat lebih jauh," imbuhnya.
3. Pelaku Diburu Polisi
Polisi pun telah bergerak memburu para gerombolan anak muda yang konvoi sambil mengacungkan celurit. Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atamdha menegaskan, anggotanya telah bergerak melakukan penyelidikan.
"Sejak kemarin anggota Opsnal telah monitor dan langsung bergerak. Tidak lama akan terungkap dan kami amankan yang bersangkutan, sebelum semakin berbuat yang tidak diinginkan," kata Rizkika, Selasa (1/11/2022).
Para pemuda mati kutu saat ditangkap polisi. Baca di halaman selanjutnya!
4. Para Pemuda Ditangkap Polisi
Polisi juga menyelidiki video viral konvoi anak muda mengacungkan celurit itu sejak Senin (31/10/2022) siang. Hingga akhirnya, para pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (1/11/2022) malam.
Berdasarkan keterangan unggahan video, peristiwa itu terjadi Senin 31 Oktober 2022 sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Aksi gerombolan pemotor ini meresahkan warga karena terang-terangan mengacungkan celurit dan parang.
5. Ada 10 Pemuda yang Diamankan
Rizkika menegaskan, anggota Satreskrim Polres Kediri mengamankan 10 orang pelaku dan tengah melakukan pemeriksaan intensif.
"Sudah diamankan 10 orang, 3 di antaranya masih di bawah umur. Saat ini Satreskrim sedang melakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui motifnya," kata Rizkika.
6. Celurit-Parang juga Diamankan
Selain mengamankan 10 pelaku, anggotanya juga mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam berupa celurit dan parang.
Para terduga pelaku ini diamankan anggota Opsnal Stareskrim di rumahnya saat sedang tidur ataupun sedang nongkrong bersama temannya, Selasa (1/11/2022) dini hari.
"Dari 10 orang pelaku kami mengamankan senjata tajam berupa celurit dan parang. Mereka ditangkap dini hari tadi. Sementara itu ya, nanti kami update lagi," tambah Rizkika.
7. Motif Masih Didalami
Terkait motif para pemuda konvoi sambil mengacungkan sajam yang meresahkan, Rizkika belum memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam pengembangan kasus selanjutnya. Dugaan kuat, kelompok ini merupakan jaringan dari kelompok pemuda bermotor yang meresahkan warga di Jakarta dan kota-kota lainnya.
"Sabar ya, anggota kami masih mengembangkan dan menyelidiki kasus ini. Soal jaringan tersebut ya kita lihat nanti hasilnya seperti apa," kata Rizkika.
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo saat dihubungi melalui telepon genggam kembali memberikan ultimatum dan peringatan keras kepada kelompok, grup atau gerombolan pembuat onar. Ia tegaskan, siapa pun yang mengganggu keamanan dan ketertiban atau membuat resah warga Kabupaten Kediri akan ditindak tegas.
"Kembali saya peringatkan, jangan coba-coba membuat resah warga Kabupaten Kediri. Khususnya bagi kelompok atau grup semacam pemuda pemuda ini. Akan kami tindak tegas," kata Agung.