Penemuan mayat seorang pria di Rumah Makan Ikan Bakar Cianjur, Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Gresik beberapa hari lalu sempat menggegerkan warga. Sebab, masyarakat menduga korban yang merupakan pensiunan TNI ini menjadi korban pembunuhan.
Ali Kasan, teman korban saat masih dinas di Kodim 0817 mengaku melihat langsung jasad korban yang bernama Sumardi. Dari penglihatan tersebut, ia menilai ada beberapa kejanggalan.
"Ada beberapa kejanggalan menurut saya. Saya menduga ini pembunuhan. Sebab, jika bunuh diri menggunakan selang sebesar ibu jari. Mana kuat selang itu menahan berat teman saya. Bisa jadi selang berwarna biru laut itu tidak akan mampu menahan beban fisik Ambon (Sumardi) yang ukuran tubuhnya cukup besar," kata Ali saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (7/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ali, jika benar korban saat itu menggunakan selang air untuk bunuh diri dengan cara gantung diri, maka selang tersabut akan sedikit melar. Selain itu, ia melihat simpul selang tak seperti orang melakukan bunuh diri.
"Berikutnya, lukanya itu nggak seperti bunuh diri. Ada beberapa luka seperti di dagunya kayak ada sayatan. Lha kalau memang ada hasil visum, polisi harusnya tunjukan hasil visum jika itu bunuh diri," tambah Ali.
Sementara itu, Sat Reskrim Polres Gresik memastikan Sumardi meninggal karena gantung diri. Pria 59 tahun warga Kembangan, Kebomas, Gresik ini ditemukan tewas dalam gudang dengan kondisi gantung diri menggunakan selang air.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan hal ini berdasarkan hasil analisa CCTV malam hari sebelum Sumardi ditemukan meninggal dunia. Dalam rekaman tersebut, korban menuju gudang sendirian pukul 23.00 WIB.
"Setelah itu tidak ada lagi orang yang keluar maupun masuk ke gudang sampai korban ditemukan meninggal dunia keesokan harinya," tegas Wahyu, Jumat (7/10/2022).
Wahyu menambahkan, dari hasil visum, wajah korban kebiruan, ada bintik pendarahan pada selaput lendir di kedua mata dan bibir. Selain itu, kuku tangan dan kakinya kebiruan.
"Kelainan ini merupakan tanda mati lemas (asfiksia). Luka lecet tekan melingkar leher dari leher bagian depan di atas jakun ke arah belakang atas akibat kekerasan benda tumpul. Luka tersebut lazim didapati pada korban gantung diri," tambah Wahyu.
Dikatakan Wahyu, luka lecet di dagu dan bibir bawah ini akibat benturan benda tumpul. Penekanan pada leher seperti itu dapat menutup saluran nafas utama dan pembuluh darah besar di leher, sehingga mengakibatkan mati lemas.
"Jadi dari hasil olah TKP, untuk gantung diri, korban menggunakan pipa sebagai cantolan. Kemudian meninggal dan jasadnya jatuh ke lantai disebabkan pipa lepas. Dan bagian yang luka bisa disebabkan benturan. Karena di lokasi jatuh banyak benda-benda yang bisa menyebabkan luka. Dari hasil pemeriksaan keluar cairan bening dari alat kelamin," jelas Wahyu.
Selain itu, dari hasil penyelidikan, korban sering mengeluh ke rekan kerja dan atasannya terkait beban hidup (masalah keluarga). Sehingga dipastikan korban tewas akibat gantung diri, bukan pembunuhan.
"Jadi kami ingin perjelas jika ini memang gantung diri. Bukan pembunuhan yang beredar luas di kalangan masyarakat," tutup Wahyu.
(hil/fat)