Seorang emak-emak di Kota Pasuruan berhasil menggagalkan pencurian motor. Aksi yang sangat heroik itu dia lakukan saat masih menggendong anaknya.
Emak-emak itu adalah Isrokatin, warga Kelurahan Wirogunan, Purworejo. Kasus itu bermula saat dirinya hendak membeli ayam.
Datang naik motor sambil menggendong anaknya di tempat penjual ayam Jalan Ki Hajar Dewantara, Purworejo, ia lantas memarkir motor Honda BeAT nopol N 3623 VK miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan itu sengaja meninggalkan motornya dalam keadaan kunci kontak menempel karena jarak motor dengan tempat penjual ayam itu hanya 2 meter.
![]() |
Namun, perilaku yang sembrono itu ternyata memicu aksi kejahatan. Seorang pria pencuri melihat motor dengan kunci menempel itu sebagai sebuah kesempatan.
Pria itu pun segera menaiki motor itu dan hendak membawanya kabur. Tapi apes, motor itu tidak bisa distarter hingga Isrokatin menyadari motornya hendak dicuri orang.
Perempuan itu segera menuju ke motornya, lalu berupaya merebut motor itu dari pelaku sembari berteriak meminta tolong warga. Ia lakukan itu dengan masih menggendong anaknya.
Aksi saling rebut itu sempat berlangsung beberapa saat. Sementara Isrokatin tak berhenti berteriak 'maling!' Pelaku akhirnya panik dan lari. Sayang warga yang sudah berdatangan menangkapnya.
Setelah diberi 'hadiah' bogem mentah berkali-kali dan menjadi bulan-bulanan massa, pelaku akhirnya diserahkan ke polisi.
Pencuri lupa menormalkan standar motor matik. Baca di halaman selanjutnya.
"Mau bayar ayam ada, yang mau ambil motor saya. Lalu saya tarik-tarikan setir sambil teriak 'maling, maling!' Lama tarik-tarikan itu. Dia terus lari dan ada warga," kata korban di Polsek Purworejo.
Kapolsek Purworejo Kompol Endy Purwanto mengatakan pelaku percobaan pencurian yang diamankan warga berinisial FZ. Ia merupakan warga Gadingrejo, Kota Pasuruan.
"Pelaku ini pas jalan, melihat ada motor yang tidak kuncinya masih nempel maka timbul keinginan mengambil motor. Motor dinaiki dan berusaha dia nyalakan," ujarnya.
Masalahnya, kata Endy, pelaku lupa bila motor matik tidak bisa di-starter bila jagang atau standar motor tidak dinormalkan ke tempat semula. Beberapa kali upayanya menyalakan motor pun gagal.
"Karena panik, pelaku ini tidak menormalkan kondisi jagang sehingga motor tidak mau nyala. Sampai akhirnya korban pemilik motor tahu ada yang mau ambil motornya," ujar Endy.
Saat ini FZ masih menjalani pemeriksa di Polsek Purworejo. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut selain korban Isrokatin yang masih menggendong anaknya.