Pengusaha Jember Ngaku Dirampok Rp 850 Juta Demi Hindari Penagih Utang

Pengusaha Jember Ngaku Dirampok Rp 850 Juta Demi Hindari Penagih Utang

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 04 Okt 2022 18:15 WIB
pengusaha di jember membuat laporan palsu
Mobil si pengusaha yang diaku ditemukan setelah dirampok (Foto: Yakub Mulyono)
Jember -

Seorang pengusaha di Jember berinisial BP (26) membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban perampokan uang senilai Rp 850 juta. Warga Perumahan Cluster Permata Indah, Kecamatan Sumbersari itu membuat laporan palsu untuk menghindari tagihan utang.

"Jadi saat Jumat (30/9) pagi kemarin, dia menjanjikan akan membayar utang kepada 7 orang. Jadi dia ini ditagih dan berusaha menghindar dari ditagih utang dengan membuat cerita jadi korban perampokan," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan, Selasa (4/10/2022).

Menurut Bagus, BP mengaku sedang terlilit utang. Sehingga hampir tiap hari didatangi orang untuk menagih utang. Bahkan nominalnya tidak sedikit. Mencapai miliaran rupiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi korban ini terdesak dengan banyaknya utang. Menurut pengakuannya nilai utang sebanyak Rp 3 miliar," kata Bagus.

Karena terus ditagih, BP kemudian berjanji membayar utang setelah ada pencairan uang. Dan pada Jumat kemarin, dia mengaku mencairkan uang di Bondowoso.

ADVERTISEMENT

Namun kemudian dia mengaku dirampok ketika dalam perjalanan ke Jember. Padahal semua itu hanya bualan semata.

"Dia ketakutan dan lain sebagainya, jadi bilang ada pencairan uang. Bilang uang ada di dalam mobil kepada para penagih utang. Kemudian menyampaikan seolah-olah jadi korban perampokan," terang Bagus.




(abq/iwd)


Hide Ads