Pengusaha di Jember Ngaku Dirampok Rp 850 Juta, Ternyata Bohong

Pengusaha di Jember Ngaku Dirampok Rp 850 Juta, Ternyata Bohong

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 04 Okt 2022 17:27 WIB
pengusaha di jember membuat laporan palsu
Mobil yang digunakan pengusaha di Jember (Foto: Yakub Mulyono)
Jember -

Seorang pengusaha di Jember, BP, (26) membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban perampokan. Warga Perumahan Cluster Permata Indah, Sumbersari ini mengaku uangnya Rp 850 juta dirampok saat dalam perjalanan dari Bondowoso ke Jember.

Menurut Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setiawan, kasus ini berawal dari BP yang mengaku ke keluarganya syok karena baru saja menjadi korban perampokan. Selanjutnya BP meminta kepada keluarganya untuk membuat laporan ke polisi.

"Jumat (30/9) kemarin, kami mendapatkan laporan dari masyarakat, adanya kejadian 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Namun dari cerita yang bersangkutan (BP), ada kejanggalan dari runtut ceritanya. Petugas mendapat beberapa penyampaian yang tidak masuk akal. Setelah dilakukan olah TKP dengan yang bersangkutan, terkuak jika tidak ada kejadian 365 (perampokan) itu," kata Bagus saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Selasa (4/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BP, lanjut Bagus, awalnya mengaku dirampok di perbatasan Bondowoso-Jember.

"Waktu itu katanya ambil uang Rp 850 juta dari rekanan kerja di daerah Prajekan, Bondowoso. Setelah sampai perbatasan, akan memasuki wilayah Jember, mobil dia dipepet oleh 4 mobil. Lalu mobil dia dan uangnya (di dalam koper) dirampas," ujar Bagus.

ADVERTISEMENT

"Kemudian pelapor saat itu mengaku berjalan kaki sampai Jember. Sampai di Jalan PB. Sudirman, Kecamatan Patrang didapati mobilnya terparkir di sana," sambung Bagus.

Setelah dilakukan olah TKP dan penyelidikan mendalam, lanjut Bagus, segala informasi yang disampaikan tidak bisa dipertanggungjawabkan. BP pun akhirmya mengakui bahwa informasi yang disampaikan hanya karangan dia saja.

"Pelaku membuat laporan palsu yang mengaku korban perampokan. Dari olah TKP dan penyelidikan, ternyata mengarang semua kejadian yang dialami. Dan dia akhirmya mengakui," terang Bagus.




(dpe/iwd)


Hide Ads