Seorang siswi kelas I SD di Nganjuk menjadi korban pencabulan oleh kakak kelasnya. Dari pengakuannya kepada polisi, korban sempat melawan saat pelaku berusia 11 tahun melancarkan aksinya.
"Jadi si korban sempat melawan saat pelaku mau melakukan pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (30/9/2022).
Perlawanan korban, kata Gusti, membuat pelaku marah dan menendang kepala korban hingga pingsan. Saat korban pingsan, pelaku dengan leluasa melakukan perbuatan cabulnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat korban melawan ditendang kepalanya oleh pelaku hingga pingsan. Saat pingsan itu lah, pelaku melancarkan aksinya menggunakan tangan karena gagal menggunakan alat vitalnya," ungkap Gusti.
Gusti menjelaskan, perbuatan cabul itu seorang diri dilakukan pelaku pada korban. Perbuatan ini atas iming-iming teman yang sering menonton video porno.
"Jadi karena sering nonton video porno dan diiming-imingi teman untuk berbuat cabul," tandas Gusti.
Sebelumnya seorang siswa kelas 5 SD di Nganjuk mencabuli adik kelasnya yang baru duduk di kelas 1 SD. Terduga pelaku yang berumur 11 tahun merupakan warga Kecamatan Baron, Nganjuk. Sedangkan korbannya berusia 7 tahun yang masih duduk di kelas 1 SD.
"Kejadian Selasa 20 September 2022, infonya di salah satu lapangan di Kecamatan Baron. Waktunya sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Nganjuk I Gusti Agung Ananta kepada detikJatim, Kamis (29/9/2022).
Pencabulan itu berawal saat korban sedang bermain bersama kakaknya dan satu temannya di sebuah lapangan Kecamatan Baron. Si kakak kemudian pergi meninggalkan mereka dan bermain dengan teman lainnya. Kemudian datang pelaku. Pelaku lalu 'mengusir' teman korban dengan cara menyuruhnya mengambil minum.
"Jadi awalnya pelaku bermain bersama korban dan kakak korban di lapangan. Kakak korban kemudian pergi lalu pelaku datang. Pelaku kemudian meminta teman korban untuk mencari air minum," kata Gusti.
"Jadi modusnya meminta teman korban pergi cari air minum agar lokasi sepi," tambahnya.
(hil/fat)