Saat Putri Candrawathi Bikin Rekening Khusus untuk Para Ajudan Sambo

Kabar Nasional

Saat Putri Candrawathi Bikin Rekening Khusus untuk Para Ajudan Sambo

Tim detikNews - detikJatim
Kamis, 15 Sep 2022 09:42 WIB
Penyidikan laporan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terkait dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya di rumah dinas Duren Tiga, Jaksel, dihentikan.
Putri Candrawathi buatkan rekening khusus bagi ajudannya/ Foto: Dok. TikTok @revalalip.
Surabaya -

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut membuatkan rekening khusus untuk para ajudan yang bekerja dengannya. Lantas, untuk keperluan apa rekening khusus itu sebenarnya?

Bripka Ricky Rizal alias RR, salah seorang ajudan Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengatakan, rekening itu dibuat bukan untuk kebutuhan pribadi ajudan. Pengacara RR, Erman Umar lantas mencontohkan kebutuhan dari rekening khusus itu.

"Kalau masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing. Itu dalam rangka kedinasan, misalnya untuk si RR itu untuk rumah tangga yang di Magelang itu, kebutuhan rumah tangga di Magelang," kata Erman di gedung Bareskrim Polri seperti dikutip dari detikNews, Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erman menambahkan, ada rekening atas nama Brigadir J. Dia mengatakan, rekening atas nama Brigadir J itu digunakan untuk mengirim uang terkait keperluan rumah Sambo di Jakarta.

"Saya nggak tahu (terkait kedinasan atau tidak), yang jelas untuk kepentingan ADC (ajudan) dia, untuk kebutuhan anak di Magelang, untuk kebutuhan rumah tangga. Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta kali ya, rumah Saguling, rumah Duren Tiga," katanya.

ADVERTISEMENT

Erman mengatakan, isi rekening tersebut ditransfer oleh Putri Candrawathi. Rekening itu diisi setiap bulan sesuai dengan kebutuhan.

"Yang menggunakan (rekening) Ibu PC, bukan RR. Kan dia menerima nanti kan, pasti ada rekening lain, nanti dikirim sama Bu PC. 'Nih ada kebutuhan berapa', kan si anu yang menyampaikan kebutuhan di Magelang bulan ini sekian. Nanti PC yang ngirim," ujarnya.

"Nggak tahu (berapa nominalnya). Pokoknya awalnya ratusan, Rp 300 (juta)," sambung Erman.

Simak penjelasan pihak istri Ferdy Sambo pada halaman berikutnya

Pihak Putri Candrawathi Buka Suara

Pihak Putri Candrawathi membenarkan adanya rekening khusus itu. Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis menjelaskan fungsi rekening khusus yang dibuat untuk para ajudan Irjen Ferdy Sambo.

"Berdasarkan informasi dan keterangan dari klien kami tentang rekening, memang ada rekening yang dibuat atas nama RR (Ricky Rizal) dan J (Yosua) yang gunanya untuk tugas masing-masing," kata Arman saat dimintai konfirmasi, Rabu (14/9).

Rekening tersebut dibuat untuk keperluan rumah tangga Ferdy Sambo. Dia menyebut rekening khusus itu digunakan Ricky untuk keperluan rumah tangga di Magelang dan rekening Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat untuk keperluan rumah tangga di Jakarta.

"Misalnya untuk si RR itu untuk keperluan rumah tangga yang di Magelang dan rekening atas nama J itu untuk keperluan rumah tangga di Jakarta," katanya.

Baca penjelasan terkait ajudan Ferdy Sambo di halaman selanjutnya

Rekening Ajudan Ferdy Sambo

Saat awal kasus tewasnya Brigadir J mencuat, pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, sempat meminta PPATK menelusuri rekening ajudan Sambo. Kamaruddin mengatakan ada dugaan banyak aliran uang ke rekening para ajudan Sambo itu.

"Makanya saya bilang, periksa semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK, PPATK-lah yang bisa mengungkap itu," kata Kamaruddin kepada wartawan, Senin (15/8).

Kamaruddin menduga ada banyak aliran dana yang mengalir ke rekening para ajudan. Selain itu, ada disebut 'rekening gendut' yang dimiliki orang yang tak mau bicara di kasus ini hingga sekarang.

"Ada berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan dari mana aliran itu mengalir. Termasuk rekening yang atas nama orang yang tidak bicara itu," katanya.

PPATK sempat menyatakan akan menelusuri kabar transaksi dari rekening atas nama Yosua setelah peristiwa penembakan terjadi. Namun PPATK menyatakan proses yang dilakukan pihaknya bukan diawali permintaan Kamaruddin.

"Kami memang berproses terus," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Kamis (18/8).

Halaman 2 dari 3
(hse/dte)


Hide Ads