Pengacara Bripka RR Ungkap Rekening Khusus para Ajudan yang Dibuatkan Putri

Kabar Nasional

Pengacara Bripka RR Ungkap Rekening Khusus para Ajudan yang Dibuatkan Putri

detikNews - detikJatim
Selasa, 13 Sep 2022 23:46 WIB
Pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar (Fajar Pratama/detikcom)
Pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar (Foto: Fajar Pratama/detikcom)
Surabaya -

Erman Umar, Pengacara Bripka Ricky Rizal (RR) mengungkapkan bahwa kliennya punya rekening khusus yang dibuat untuk men-transfer uang keperluan rumah tangga Irjen Ferdy Sambo. Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi yang membuatkan rekening itu.

"Kalau masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing. Itu dalam rangka kedinasan, misalnya untuk si RR itu untuk rumah tangga yang di Magelang itu, kebutuhan rumah tangga di Magelang," kata Erman di gedung Bareskrim Polri, dilansir dari detikNews, Selasa (13/9/2022).

Tidak hanya untuk Bripka RR, Erman menyebutkan ada juga rekening atas nama Almarhum Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia mengatakan rekening atas nama Yosua itu digunakan untuk mengirim uang terkait keperluan rumah Sambo di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak tahu (terkait kedinasan atau tidak), yang jelas untuk kepentingan ADC dia, untuk kebutuhan anak di Magelang, untuk kebutuhan rumah tangga. Kalau Yosua untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta kali ya, rumah Saguling, rumah Duren Tiga," katanya.

Soal siapa yang mentransfer uang ke rekening itu, Erman menyebutkan, uang itu ditransfer oleh Putri. Rekening itu diisi setiap bulan sesuai dengan kebutuhan.

ADVERTISEMENT

"Yang menggunakan (rekening) Ibu PC, bukan RR. Kan dia menerima nanti kan, pasti ada rekening lain, nanti dikirim sama Bu PC. 'Nih ada kebutuhan berapa', kan si anu yang menyampaikan kebutuhan di Magelang bulan ini sekian. Nanti PC yang ngirim," ujarnya.

Erman sendiri mengaku tidak tahu pasti berapa nominal yang ditransferkan setiap bulan. ia hanya menyebutkan kisarannya. "Nggak tahu (berapa nominalnya). Pokoknya awalnya ratusan, Rp 300 (juta)," sambung Erman.

Brigadir Yosua tewas diduga dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf.

Saat awal kasus ini mencuat, pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, sempat meminta PPATK menelusuri rekening ajudan Sambo. Kamaruddin mengatakan ada dugaan banyak aliran uang ke rekening para ajudan Sambo itu.

"Makanya saya bilang, periksa semua rekening ajudan itu, libatkan PPATK, PPATK-lah yang bisa mengungkap itu," kata Kamaruddin kepada wartawan, Senin (15/8).

Kamaruddin menduga ada banyak aliran dana yang mengalir ke rekening para ajudan. Selain itu, ada disebut 'rekening gendut' yang dimiliki orang yang tak mau bicara di kasus ini hingga sekarang.

"Ada berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan dari mana aliran itu mengalir," katanya. "Termasuk rekening yang atas nama orang yang tidak bicara itu."




(dpe/iwd)


Hide Ads