Korban saat ini masih menjalani perawatan di IGD RS Kartini, Jalan Airlangga, Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari. Pelajar asal Desa Tawangsari, Bangsal, Mojokerto itu mengalami luka bacok di bahu kanan.
Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi mengatakan bahwa MBA saat ini dalam kondisi sadar. Sehingga ia bisa menggali keterangan tentang pembacokan itu.
Menurut keterangan korban, pelaku pembacokan itu adalah temannya yang juga bersekolah di SMK Raden Patah.
"Dia (korban) sekilas melihat pelaku. Jadi, tahu siapa yang membacoknya. Terduga pelaku satu sekolah, tidak satu kelas. Korban menyampaikan hanya kenal," ujar Heru di IGD RS Kartini, Rabu (14/9/2022).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi pembacokan, pelaku berjumlah 2 orang berboncengan mengendarai sepeda motor.
Namun, tak ada seorang pun saksi yang bisa menggambarkan ciri-ciri fisik pelaku maupun sepeda motor mereka.
Berdasarkan keterangan dari korban, saat ini polisi melakukan penyelidikan untuk memastikan identitas sekaligus meringkus pelaku.
"Ini (keterangan korban terkait identitas pelaku) yang sekarang harus kami pastikan. Yang dikenali korban satu pelaku. Mungkin dari awal sudah ada permasalahan," jelasnya.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Ponpes Lirboyo Kediri |
Pembacokan ini terjadi ketika MBA dalam perjalanan pulang dari sekolah seorang diri mengendarai sepeda motor Honda BeAT hitam S 4243 QN.
Pelaku dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor mengejarnya dari belakang.
Tiba di Jalan Airlangga, tepatnya di sebelah utara RS Kartini, Kelurahan Kauman, Mojosari sekitar pukul 13.50 WIB, pelaku memepet korban dari sisi kiri. Pelaku lantas membacok bahu kanan korban satu kali lalu kabur.
Senjata tajam yang digunakan pelaku diduga berupa celurit. Akibat sabetan itu MBA berhenti di sebelah pedagang jus buah untuk meminta pertolongan.
Oleh pedagang jus buah, ia diminta segera berlari ke IGD RS Kartini. Setelah memarkir sepeda motornya di tepi jalan ia pun berlari ke rumah sakit sembari memegang bahunya yang terluka.
(dpe/iwd)