Pelajar di Sidoarjo berinisial AR (17) tewas usai mengikuti ujian kenaikan tingkat salah satu perguruan silat. Pelatih menyampaikan ke orang tua bahwa AR tewas karena kelelahan.
Namun Dedik, ayah AR tak percaya anaknya tewas begitu saja karena kelelahan. Dedik pun mencari informasi dan mendapatkan fakta bahwa ada kontak fisik terhadap anak sulungnya tersebut saat ujian silat.
Warga Pucang Sidoarjo tersebut sempat beberapa kali menanyakan ke pelatih tentang kronologi kematian anaknya. Namun Dedik hanya mendapati jawaban jika anaknya kelelahan saat berlari. Dedik pun menolak keterangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut keterangan dari kedua pelatihnya bahwa anak saya dinyatakan kelelahan. Setelah melihat sendiri di RSUD saya tidak percaya, merasa ganjil," ujar Dedik kepada detikJatim, Selasa (13/9/2022).
Dedik kemudian mencoba mencari informasi ke teman Dedik mengenai apa yang terjadi selama ujian silat. Dari situ Dedik diinfokan bahwa ada kontak fisik selama ujian.
"Dari salah satu temannya baru saya tahu bahwa anak saya sempat mendapatkan kontak fisik dengan beberapa seniornya," tutur Dedik.
Informasi yang didapat Dedik menyebutkan saat itu terdapat kontak fisik. Usai berlari, ada pukulan dan tendangan yang harus diterima oleh para peserta ujian kenaikan tingkat, termasuk ke AR.
"Kami sangat terkejut, sekitar pukul 18.00 WIB Minggu (11/9), anak saya dinyatakan meninggal," terang Dedik.
Kronologi tewasnya AR di halaman selanjutnya
Simak Video "Video Pelajar Sumedang Terseret Ombak Pantai Kelingking Ditemukan Tewas"
[Gambas:Video 20detik]