Polisi Desak Lembaga Pendidikan di Jatim Patuhi Perlindungan Terhadap Anak

Polisi Desak Lembaga Pendidikan di Jatim Patuhi Perlindungan Terhadap Anak

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 13 Sep 2022 10:30 WIB
santri ponpes gontor tewas dianiaya
Polres Ponorogo gelar tersangka penganiayaan santri hingga tewas (Foto file: Charoline Pebrianti/detikJatim)
Surabaya -

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mendesak agar lembaga pendidikan khususnya Ponpes Gontor memiliki mekanisme sekaligus edukasi pencegahan agar kejadian kekerasan tidak terjadi lagi. Tak terkecuali lembaga pendidikan di Jatim.

"Dalam prosesnya bekerja sama dengan stakeholder, membentuk satgas perlindungan perempuan dan anak, ada Dinsos, tokoh agama dan lain-lain," ujarnya ketika ditemui wartawan di Markas Polres Ponorogo, Senin (12/9/2022).

Nico juga menyoroti agar lembaga pendidikan mematuhi perlindungan kepada anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, anak memiliki hak memperoleh pendidikan tanpa kekerasan. Untuk itu diperlukan juga peran aktif lembaga pendidikan dan orang tua serta anak-anak sendiri.

"Anak berhak dalam proses pendidikan memperoleh pendidikan yang wajar, kerja sama harus ditingkatkan agar anak punya akhlak baik, berguna bagi bangsa dan negara," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Masih berkaitan dengan kasus penganiayaan santri Gontor hingga tewas, Nico juga menyoroti agar lembaga pendidikan mematuhi perlindungan kepada anak.

Untuk itu pihaknya bersama polres jajaran yang menangani kasus tersebut akan menyiapkan hotline bagi korban kekerasan di Ponpes Gontor agar bisa segera melapor.

"Kami siapkan hotline bagi korban bisa langsung melapor dan kami tindak lanjuti," terang Nico.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads