"Pas saya naik angkot itu sudah ada bapak itu. Saat itu suasana di angkot kebanyakan pelajar perempuan. Aku pura-pura enggak ngelihat bapak itu dan ngevideo," kata si pelajar dalam unggahan di akun Instagramnya.
Saat dikonfirmasi detikJatim, pelajar itu mengizinkan media mengutip unggahannya. Ia berharap peristiwa yang dialami tak terjadi lagi. Ia mengaku dirinya sempat ketakutan hingga gemetar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak itu ngelihatin aku dari atas sampai bawah, aku ketakutan dan gemetar," imbuhnya.
Karena mendapat perlakuan tidak mengenakkan seperti itu saat itu pelajar mengaku memutuskan turun di kawasan Janti. Saat melewati pria itu ia sempat mengancam melaporkan kejadian itu ke polisi.
Apa yang dialaminya hari itu membuat si pelajar trauma hingga berangkat sekolah meminta diantar orang tuanya.
"Saya trauma mas, hari ini saja, saya tidak naik angkot ke sekolah. Tapi besok (9/9/2022) saya mencoba memberanikan diri lagi untuk naik angkot," ujarnya.
Dalam video yang diunggah si pelajar, pria pamer alat kelamin itu mengenakan kemeja panjang berwarna biru, celana panjang hitam, membawa tas ransel, dan menggunakan masker.
Si pelajar sendiri saat ini bersekolah di salah satu SMK di Kota Malang yang sehari-hari memanfaatkan angkot untuk berangkat dan pulang sekolah. Ia berharap masyarakat, terutama perempuan, lebih berhati-hati bila bertemu pria itu. Namun, dia menyebut tidak melaporkan apa yang dia alami ke pihak kepolisian.
(hil/iwd)