.webp)
Polisi terus memeriksa saksi tambahan terkait kasus teasnya santri AM (17) asal Palembang. Kini sudah ada 20 orang saksi diperiksa.
"Per hari ini ada 20 orang saksi diperiksa, hari ini tambahan staf rumah sakit ponpes dan pengajar," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Catur menambahkan pemeriksaan kepada saksi yang terlibat terus bertambah. Ini dilakukan demi melengkapi alat bukti kasus dugaan penganiayaan santri AM hingga menyebabkan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita nanti malam gelar perkara, untuk menaikkan status," terang Catur.
Pihaknya terus melengkapi setiap tahapan proses penyelidikan dan penyidikan. Ini untuk memegang legal standing harus terpenuhi secara materi maupun immaterial.
"Progres akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Catur.
Disinggung soal surat kematian yang dikeluarkan salah satu dokter, Catur menegaskan akan menyelesaikan kasus kematian AM terlebih dahulu.
"Kami fokus menyelesaikan kasus yang ada, untuk pengembangan akan kami tindaklanjuti," imbuh Catur.
Saat ini, kedua terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Ponorogo untuk menjalani pemeriksaan. Tim pun sudah diminta sesegera mungkin memeriksa keduanya.
"Sesegera kita periksa, tim menyampaikan progres ke kami, selanjutnya kami sampaikan. Statusnya masih terduga, jika ada kenaikan status akan kami sampaikan ke rekan-rekan," pungkas Catur.
(iwd/iwd)
