Kabar Nasional

Sambo Punya 8 Ajudan, Ito Sumardi: Kapolri Saja Kalah Banyak

Tim detikX - detikJatim
Selasa, 06 Sep 2022 14:32 WIB
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Pur) Ito Sumardi (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Surabaya -

Banyaknya ajudan Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mendapat sorotan dari mantan Kabareskrim Komjen Ito Sumardi. Ito menyebut jumlah ajudan yang dimiliki Sambo mengalahkan Kapolri.

"Kalau sampai delapan (seperti Sambo), Kapolri saja kalah banyak," kata Ito seperti dilansir dari detikX, Selasa (6/9/2022).

Ito Sumardi pensiun dari Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat terakhir komisaris jenderal pada 2011. Sebelum purnatugas, puncak kariernya adalah sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri. Malang melintang di dunia kepolisian hingga menyabet tanda pangkat bintang tiga, Ito juga pernah menjadi ajudan pejabat kepolisian.

"Saya pernah jadi ajudan 1 tahun 4 bulan, untuk mendampingi Wakapolri," kata Ito.

Ito pernah menjadi ajudan Wakil Kepala Polri pada era Orde Baru, yaitu Letnan Jenderal Sabar Koembino (periode 1979-1982) dan Letnan Jenderal Pamoedji (periode 1982-1984).

Menurutnya, untuk menjadi ajudan di lingkup Polri, seorang polisi aktif diharuskan lolos beberapa tahap seleksi, mulai psikotes hingga penampilan. Bagian Sumber Daya Manusia Polri biasanya lebih dulu mengajukan 2-3 calon ajudan untuk mengikuti tahapan seleksi itu.

Namun kadang para pejabat Polri menunjuk langsung anggota aktif yang ingin dijadikan ajudannya, tanpa melalui tes. Hal itu dilakukan karena pejabat tersebut sudah memiliki kedekatan dan mengenal polisi yang bersangkutan.

"Ajudan itu rata-rata dipilih. Selain kemampuan atau kecakapan, juga dari penampilan yang ganteng gitu biasanya," kata mantan Duta Besar RI untuk Myanmar ini.

Tidak ada pelatihan dan persiapan khusus bagi calon ajudan. Para calon ajudan umumnya belajar dengan bertanya kepada mantan ajudan pejabat Polri lainnya. Pertanyaan yang diajukan biasanya hanya soal kebiasaan dan hal-hal yang disenangi maupun yang dibenci oleh komandannya.

"Kebiasaan komandan mereka, seperti minum kopi. Lalu rokoknya apa, itu kita harus paham," ucap Ito.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork