.webp)
Setelah 5 Hari tidak sadar, M Sukron Adim (31), wartawan Pasuruan yang diduga keracunan teh dalam kemasan dari paket misterius, akhirnya siuman. Ia sudah bisa merespons pembicaraan.
"Sudah sadar. Tadi malam kami temui, bisa bicara sedikit-sedikit," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, Jumat (2/8/2022).
Menurut Adhi, pria asal Desa Tambakan, Bangil, Pasuruan ini belum bisa banyak bicara. Polisi juga belum bisa memintainya keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum bisa dimintai keterangan," jelas Adhi.
Adim dirujuk ke RSSA Malang setelah dirawat di RS Masyitoh, Bangil, sejak Minggu (29/8) malam. Ia dirujuk untuk menjalani uji toksisitas.
Menurut Adhi, hasil uji toksisitas dari rumah sakit belum keluar. Namun hasil uji sampel minuman yang diduga menyebabkan keracunan keluar hari ini.
Polisi melakukan serangkaian uji laboratorium untuk memastikan penyebab Adim mengalami kondisi kejang, muntah hingga tidak sadarkan diri. Selain uji toksisitas, sampel minuman juga diuji di laboratorium forensik. Polisi juga berencana menguji sampel darah, cairan lambung dan urine.
"Kami juga dalami pengiriman paket," pungkas Adhi.
Seperti diberitakan, Adim kejang-kejang dan muntah-muntah setelah minum teh kemasan botol, Minggu (28/8/2022). Dia tidak sadarkan diri sehingga harus dibawa ke RS Masyitoh, Bangil. Ia kemudian dirujuk ke RSSA Malang.
Teh yang yang diminum Adim berasal dari paket misterius yang diterimanya pada hari yang sama. Paket itu dikirim atas nama dua media lokal di Pasuruan. Namun media yang bersangkutan memastikan tidak mengirim paket tersebut.
(iwd/iwd)
