Seorang wartawan di Pasuruan, M Sukron Adim (31), diduga keracunan usai minum teh kemasan. Teh itu diterimanya dari sebuah paket misterius yang dikirimkan kepadanya.
Wartawan Berita Metro ini mengalami kejang-kejang sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sampai saat ini, warga Desa Tambakan, Bangil, Pasuruan ini belum sadarkan diri.
"Kondisinya saat ini belum sadar," kata istri Adim, Rossy Wida, di Rumah Sakit Masyitoh, Bangil, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossy menceritakan kejadian yang dialami suaminya bermula saat menerima paket sembako pada Minggu (28/8/2022) pagi. Paket sembako itu dibawa kurir online tanpa nama pengirim. Namun dalam kemasan paket itu tertulis logo dua media di Pasuruan.
"Ditanya sama mas, paket dari mana. Jawabnya 'dari kantor, dari kantor' terus," kata Rossy.
Menurut Rossy, suaminya sempat mengonfirmasi ke pihak media yang logonya tertera dalam dalam bungkus paket. "Tapi katanya nggak mengirimkan paket kepada mas," jelasnya.
Paket tersebut kemudian dibuka pada sore hari. Isinya beras, gula, dan beberapa botol minuman.
"Sore hari, teh botolan diminum separuh, setelah itu main sama anak. Habis magrib diminum lagi sampai habis. Langsung gemetar, linglung, lalu dibawa ke mantri. Di sana kejang-kejang, muntah terus, lalu dibawa ke rumah sakit," jelas Rossy.
Sampai saat ini, Adim masih menjalani perawatan di ruang HCU. Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian itu ke polisi dan berharap dilakukan penyelidikan terkait kejadian itu.
Polisi tengah melakukan penyelidikan atas laporan keluarga. Paket sembako, termasuk sisa minuman teh botol yang diduga menyebabkan keracunan, diamankan. Polisi juga sudah mendatangi Rumah Sakit Masyitoh.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab Adim mengalami kondisi fisik hingga harus menjalani perawatan. Pihaknya menunggu hasil observasi dokter.
"Belum dipastikan. Nunggu observasi dokter dulu," kata Adhi.
(iwd/iwd)