Aksi Pria Kediri Banting Istri Orang gegara Cemburu-Nyaris Ceburkan ke Sungai

Aksi Pria Kediri Banting Istri Orang gegara Cemburu-Nyaris Ceburkan ke Sungai

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 01 Sep 2022 10:50 WIB
ilustrasi penganiayaan pacar
Ilustrasi penganiayaan/Foto: IST
Kediri -

Seorang pemuda asal Kediri, BN (21) memacari istri orang berinisial H (27). Akibat cemburu karena chatnya sering tak direspons korban, BN nekat menganiaya kekasihnya. Ia pun membanting hingga hampir menceburkan H ke sungai.

Pemuda asal Dusun Ngatup, Desa Kambingan, Pagu, Kabupaten Kediri ini akhirnya diamankan polisi. Ini setelah korban bersama suaminya melapor ke polsek setempat.

Kapolsek Pagu AKP Agus Sudarjanto menjelaskan, peristiwa ini berawal pada Kamis (25/8) dini hari. Saat itu, korban dijemput pelaku di rumah temannya dengan naik sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat di perjalanan, pelaku kemudian menghentikan motornya di jembatan tepat di pinggir jalan Desa Kambingan, Pagu. Pelaku lalu menanyakan kenapa korban tak cepat saat membalas chat WhatsApp-nya. Korban beralasan masih bekerja.

"Saat itu pelaku langsung menanyakan korban kenapa tidak merespon pesan WhatsApp-nya. Kemudian, korban menjawab karena masih bekerja," jelas Agus, Kamis (1/9/2022).

ADVERTISEMENT

Mendengar jawaban tersebut, pelaku spontan marah. Pelaku melampiaskan amarahnya dengan memiting leher korban dari belakang. Hingga tubuh wanita asal Desa Kambingan, Kecamatan Pagu terjatuh ke aspal.

Tak hanya itu, dengan sadisnya, pelaku juga mendorong ibu rumah tangga tersebut ke sungai sampai hampir terjatuh. Namun, pelaku tetap memegang celana korban untuk menariknya kembali ke atas.

Selanjutnya, ketika perempuan berusia 27 tahun itu hendak berdiri, pelaku langsung membanting kembali korban untuk kedua kalinya di aspal jalan.

Kejadian tersebut membuat badan korban kesakitan, sehingga tidak bisa berdiri dan memilih untuk duduk di aspal jalan. Pelaku lalu kembali ditarik ke tempat semula yang kemudian dibenturkan ke palang penutup jembatan yang terbuat dari besi ringan (galvalum).

"Setelah itu korban diantar pulang sampai di rumahnya," Jelas Agus.

Pelaku menganiaya korban 3 kali, baca halaman selanjutnya!

Keesokan harinya, pada Jumat (26/8) sekitar pukul 04.30 WIB korban kembali dijemput oleh pelaku di rumah temannya. Setelah masuk di rumah korban, pelaku kembali marah-marah karena tidak merespons telepon maupun pesan WhatsAppnya. Namun, korban tak bersedia diantar dan menyuruh pelaku untuk pulang.

Karena pelaku masih bertahan, korban kemudian memanggil suaminya berinisial F. Mengetahui suami korban datang, pelaku kemudian kabur. Saat merasa terancam, korban kemudian melaporkan penganiayaan itu ke polsek setempat.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku ini sudah melakukan aksi penganiayaan terhadap korban sebanyak tiga kali. Dua kali di dalam rumah dan satu kali di jembatan. Agus menyebut penganiayaan pelaku ini dilatarbelakangi kecemburuan. Sebab korban berstatus sebagai istri orang.

Atas laporan itu, polisi kemudian melakukan visum kepada korban di RS Bhayangkara Kediri. Hasilnya, korban mengalami luka-luka di bagian paha, tangan, dan lengan.

Tak lama, pelaku kemudian ditangkap dan digelandang ke kantor polisi. Polisi juga mengamankan sejumlah bukti yakni patahan kayu dipan tempat tidur, pisau dapur dan empat buah genting rumah.

"Kalau statusnya pelaku dengan korban ini sebagai teman dekat, lokasinya hanya beda dusun saja," pungkas Agus.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads