.webp)
Rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J telah berlangsung kemarin, Selasa (30/8). Dalam rekonstruksi itu, terungkap Bharada Richard Eliezer (Bharada E) menembak Yosua sebanyak 4 kali.
Tembakan Bharada E itu terungkap dalam video animasi rekonstruksi pembunuhan Yosua dari Polri seperti dilihat detikNews, Rabu (31/8/2022). Sebelum Bharada E menembak, tampak adegan Yosua dipanggil oleh Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf ke dalam rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga.
Setibanya di dalam rumah, Ferdy Sambo, Eliezer, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, serta Yosua berkumpul di dekat tangga. Setelah itu, Ferdy Sambo sempat terlibat percakapan dengan Yosua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Sambo kepada Yosua seperti dalam video animasi tersebut.
Sambo kemudian memerintahkan Bharada E menembak Yosua. "Woy, kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy, kau tembak," teriak Sambo perintahkan Bharada E.
Tembakan kedua terlihat mengenai bahu Yosua. Selanjutnya, Yosua terlihat mencoba menghalangi kepala dengan tangan kirinya.
Bharada E kembali melepas tembakan saat posisi tangan Yosua terlihat mengalangi bagian kepalanya. Peluru dari tembakan itu kemudian mengenai tangan dan wajah Yosua.
Setelah itu, Yosua terlihat jatuh bersimbah darah di dekat tangga. Ferdy Sambo kemudian menembak Yosua yang telah tersungkur.
Untuk diketahui, peristiwa penembakan Yosua itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat (8/7) sore. Ada lima orang yang telah dijerat sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.
(hse/dte)
