Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam kemarin, Selasa (30/8). Mabes Polri pun telah merilis video animasi rekonstruksi pembunuhan itu di rumah dinas Ferdy Sambo. Dari video itu terungkap perkataan terakhir Sambo kepada Yosua sebelum penembakan.
Seperti yang dilihat detikNews pada Rabu (31/8/2022), mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Yosua, tiba di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pukul 17.06 WIB. Keempatnya langsung masuk ke dalam rumah.
Putri menuju kamar tidur diantar Kuat. Bharada E kemudian naik ke lantai 2, termasuk Kuat juga ke lantai 2 rumah dinas (rumdin) Sambo lewat tangga yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ricky menunggu di garasi. Lalu Yosua menuju area taman rumah dinas Sambo.
Mobil yang membawa Sambo kemudian tiba. Sambo turun sudah menggunakan sarung tangan hitam dan membawa pistol. Pistol yang dibawa kemudian sempat terjatuh. Lalu diambil kembali oleh Sambo.
Sambo kemudian memanggil Bharada E turun. Sekaligus meminta Kuat memanggil Yosua dan masuk ke dalam rumah bersama Ricky.
Lalu, video tersebut memperlihatkan Sambo, Bharada E, Yosua, Ricky, dan Kuat berkumpul di ruang tengah dekat meja makan. Kemudian terlihat Sambo marah kepada Yosua.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Sambo seperti dalam video animasi tersebut.
Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk menembak Yosua.
"Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak," teriak Sambo perintahkan Bharada E.
Bharada E kemudian melepaskan 4 tembakan ke arah Yosua. Tembakan itu mengenai dada dan bagian dagu Yosua.
(hse/dte)