Surabaya -
Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dilakukan hari ini. Ada 78 adegan reka ulang yang digelar di 3 tempat.
Rekonstruksi disiarkan langsung di YouTube Polri, Selasa (30/8/2022). Kegiatan yang akan direkonstruksi meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga.
Berikut rincian ke-78 adegan tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022);
- Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan pasca pembunuhan Brigadir Yosua);
- Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan (peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua).
Hadirkan 5 Tersangka
Pada rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua, ada 5 tersangka yang dihadirkan langsung. Yakni Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Ma'ruf.
"Rencana pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus, akan dilaksanakan rekonstruksi di TKP Duren Tiga dengan menghadirkan seluruh tersangka lima orang, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus 340 subsider 338 juncto 55 dan 56," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (26/8).
Momen Sambo Cium Putri. Baca halaman selanjutnya.
Seluruh Tersangka Berbaju Tahanan Kecuali Putri Candrawathi
Dalam sebuah adegan rekonstruksi, Putri terlihat tengah memperagakan sedang tertidur di dalam kamar. Dalam reka adegan itu, Putri terlihat mengenakan pakaian berwarna putih. Belakangan, diketahui bahwa Putri sedang memperagakan kejadian di rumah Magelang.
Terlihat tiga tersangka lainnya, yakni Kuat Ma'ruf, Bharada Richard Eliezer, dan Bripka Ricky Rizal. Ketiganya memakai baju tahanan.
Sementara itu, Ferdy Sambo juga hadir dalam rekonstruksi itu. Dia menggunakan baju tahanan dan tangannya diikat.
Ada Adegan Sambo Peluk dan Cium Putri Candrawathi
Ada adegan Irjen Ferdy Sambo memeluk istrinya, Putri Candrawathi dalam rekonstruksi ini. Adegan itu diperagakan Sambo dan Putri di sebuah ruangan rumah pribadi di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.
Sambo yang berbaju tahanan oranye terlihat duduk di sebuah sofa. Sementara itu, Putri duduk di sebelah Sambo. Sambo kemudian memeluk dan mencium kening Putri.
Dalam rekonstruksi tersebut, Sambo juga memperagakan adegan memegang HT. Namun tak ada suara yang terdengar dari tayangan di akun YouTube Polri TV Radio itu.
Bharada E Ditukar Pemeran Pengganti saat Berhadapan dengan Sambo
Bharada Richard Eliezer (RE atau E) ditukar pemeran pengganti saat adegan berhadapan Irjen Ferdy Sambo. Adegan ini ada saat rekonstruksi Sambo memanggil Bripka Ricky terkait rencana pembunuhan Brigadir J.
Bripka Ricky pun mendatangi Sambo di lantai tiga menggunakan lift. Setelah itu, Bripka Ricky keluar rumah untuk memanggil Bharada E. Kemudian, Bharada E mendatangi Sambo.
Pada saat reka adegan tersebut, Bharada E tampak diperagakan pemeran pengganti sementara. Bharada E sebenarnya ada di lokasi rekonstruksi, namun tidak dipertemukan dengan Sambo. Keduanya terlihat berbincang dengan cara berdiri dan dalam jarak yang dekat.
Ada adegan saat Yosua memohon kepada Bharada E sebelum ditembak. Baca selanjutnya.
Tampak Brigadir J Memohon kepada Bharada E saat Rekonstruksi
Dalam rekonstruksi ini, adegan Brigadir J diperankan oleh pemeran pengganti yang tampak mengenakan baju berwarna putih. Keterangan mengenai momen Brigadir J menunduk dan memohon-mohon disampaikan oleh pembawa acara Polri TV.
Sementara itu, Bharada E terlihat memegang pistol dan mengarahkannya ke Brigadir J. Brigadir J, yang diperankan pemeran pengganti, tampak menunduk dan seolah memohon-mohon kepada Bharada E.
"Terlihat Bharada Eliezer seperti mengeluarkan senjata dari dalam saku celananya. Kemudian seperti mengarahkan senjata itu kepada korban Brigadir Yosua. Kemudian korban Brigadir Yosua nampak seperti menunduk atau memohon kepada Bharada Eliezer," ujar pembawa acara Polri TV seperti dilansir detikNews, Selasa (30/8/2022).
Pengacara Brigadir J Kecewa Tak Bisa Ikut Rekonstruksi
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kecewa terkait rekonstruksi pembunuhan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Kamaruddin kecewa lantaran tak diperbolehkan mengikuti rekonstruksi tersebut.
"Kami sudah datang pagi-pagi, bahkan pukul 08.00 WIB sudah di sini. Ternyata, kami sudah di sini menunggu sedemikian rupa, yang boleh ikut rekonstruksi hanya penyidik. Kemudian tersangka, kemudian pengacara tersangka, kemudian LPSK, Komnas HAM, Brimob, dan sebagainya," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan di Jl Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian-lah yang tak mengizinkan pihaknya mengikuti rekonstruksi. Tim pengacara Brigadir Yosua kemudian memilih meninggalkan rumah pribadi Ferdy Sambo.
"Harus boleh lihat untuk transparansi. Kita kan pengacara korban, harusnya boleh lihat apakah itu betul atau tidak, kan begitu. Tapi tadi Dirtipidum pakai acara pokoknya tak boleh lihat," ucapnya.
"Saya akan berbicara sama Presiden dan/atau oleh salah satu menkonya. Saya akan bicarakan ini. Rencana dalam waktu minggu ini. Saya tadi sudah komunikasi, berarti harus ada ini yang segera diberhentikan dari jabatannya," tambahnya.
.webp)
