Sebelumnya, insiden penemuan bayi ini terjadi di talang air lantai 3 Jalan Dharmahusada Indah Utara Raya, Blok U, Surabaya. Tangisan bayi terdengar kencang di kawasan perumahan elite ini. Saat dicari, ternyata ditemukan bayi perempuan berusia 2 hari yang dibuang sang ibu. Sang bayi tak ditutupi sehelai benang pun, tubuh lemahnya hanya ditutupi keset.
Tak hanya itu, plasenta atau ari-ari sang bayi ditemukan masih melekat. Entah lapar atau kedinginan, bayi tersebut terus menangis. Bayi malang itu mengalami sesak napas ringan hingga dehidrasi berat.
Ternyata, pembuang bayi mungil tersebut adalah seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di kediaman tersebut. Sang bayi hanya ditutup keset dan diduga berada di atap rumah lebih dari 24 jam.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan jika sang ibu bayi telah ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya juga mengamankan empat barang bukti.
Barang bukti tersebut mulai dari tiga keset warna putih, ungu dan cokelat. Mirzal menyebut pihaknya juga menemukan noda darah di keset ini. Selain itu, ada pula sprei berwarna merah yang ada bercak darahnya.
"Ibu bayi ditetapkan tersangka hari ini," kata Mirzal Maulana kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).
Mirzal menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan, tersangka mengakui seluruh perbuatannya. Tersangka membuang bayi tersebut atas inisiatif sendiri dan tanpa bantuan dari orang lain.
Tersangka dijerat pasal 44 ayat 2 UU RI No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, pasal 80 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 Th 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 306 KUHP.
"Pelaku dijerat pasal undang-undang perlindungan anak," tegasnya.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan bayi di talang air, Minggu (28/8/2022). Pemilik rumah mendengar suara tersebut dan menyuruh ART-nya mencari sumber suara.
Namun karena terus terdengar, akhirnya para ART-nya disarankan mencari ke setiap sudut rumah. Ternyata mereka menemukan sesosok bayi tersebut hanya ditutup keset dan tidak memakai sehelai pakaian pun.
Di tubuh bayi masih lengkap dengan ari-arinya. Kondisi bayi perempuan itu mengalami hipotermia dan hipoglikemia. Bayi langsung dibawa ke rumah sakit, dimasukkan inkubator serta dirawat intensif.
(hil/fat)