Karakter Irjen Ferdy Sambo terungkap dari analisis tulisan tangannya. Sebelumnya, Sambo telah menulis surat ungkapan penyesalan dan permintaan maafnya di kasus pembunuhan pada Brigadir Yosua. Tulisan ini dianalisis ahli grafologi.
Dalam analisis menggunakan ilmu grafologi, sosok jenderal yang baru saja dipecat Polri ini disebut memiliki ciri-ciri kesepian. Ia juga memiliki kecenderungan untuk berselingkuh.
Dilansir dari detikNews, grafologi adalah ilmu menganalisis tulisan tangan untuk mengetahui kepribadian seseorang. Ahli grafologi Tessa A Sugito selaku pemegang Certified Handwriting Analyst mencoba menganalisis tulisan tangan Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tessa mengungkapkan, tulisan tangan Sambo menunjukkan ciri-ciri manipulatif, yakni kecenderungan untuk berbohong. Ia juga disebut kesepian.
"Adanya banyak trait manipulatif, kecenderungan untuk menutupi kebenaran dengan kebohongan," ungkap Tessa dilansir dari detikNews, Jumat (27/8/2022).
Sifat manipulatif ini, menurut Tessa, berpotensi mengungkap kecenderungan seseorang untuk berselingkuh. Apalagi, menurutnya, ada sifat fantasi seksual dalam tanda tangan Sambo.
"Adanya ciri-ciri kesepian atau kesendirian yang apabila dikombinasikan dengan poin nomor 4 (manipulatif), penulis-penulis seperti ini memiliki kecenderungan atau berpotensi melakukan perselingkuhan," tuturnya.
Dari tulisan Sambo, tampak ada sifat yang kurang rapi. Hal ini juga menunjukkan kecerobohan.
"Dari tulisan ada trait perencanaan yang kurang rapi, messy, sloppy, berantakan, kecenderungan mengambil tindakan yang ceroboh atau gegabah. Trait ini sesuai dengan kronologi pembunuhan berencana dan bukti-bukti TKP rekonstruksi yang menunjukkan banyaknya kejanggalan," tuturnya.
Tak hanya itu, Tessa juga mengungkap kepribadian Sambo yang membuat karirnya melejit. Salah satunya, memiliki pola pikir yang tajam, hingga kepercayaan diri yang baik.
"Berdasarkan tulisan, penulis memiliki pola pikir yang tajam, cerdas, mudah beradaptasi. Self-esteem, kepercayaan diri, diplomasi & determinasi yang baik. Jadi tidak heran kalau FS memiliki karier yang cemerlang dan relatif cepat naik jabatan sampai di posisi terakhir," ujar Tessa.
Isi lengkap surat permintaan maaf Sambo, baca di halaman selanjutnya!
Isi Surat Sambo
Sebelumnya, dalam surat yang diperoleh detikcom secara eksklusif, Ferdy Sambo menyampaikan siap menjalani setiap konsekuensi sesuai dengan hukum yang berlaku atas pembunuhan terhadap Brigadir Yosua. Ia juga siap menanggung akibat hukum yang dilimpahkan kepada rekan sejawatnya.
"Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak," ujar Ferdy Sambo.
Sambo sudah menjalani sidang etik di gedung TNCC Polri selama 17 jam. Sebanyak 15 saksi diperiksa dalam sidang yang dipimpin oleh Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri. Putusan sidang adalah memberhentikan Ferdy Sambo dengan tidak hormat dari Polri.
Setelah pembacaan putusan, Ferdy Sambo melakukan perlawanan dengan mengajukan banding. "Izinkan kami mengajukan banding. Apa pun putusan banding, kami siap untuk melaksanakan," kata Sambo pada Jumat (26/8/2022) dini hari.