Mahfud Md Tahu Motif Kasus Brigadir J Tapi Tak Berwenang Sampaikan

Kabar Nasional

Mahfud Md Tahu Motif Kasus Brigadir J Tapi Tak Berwenang Sampaikan

Tim detikNews - detikJatim
Kamis, 11 Agu 2022 11:15 WIB
Menkopolhukam Mahfud Md
Menkopolhukam Mahfud Md dapat bocoran motif pembunuhan Brigadir J/Foto: Rakha/detikcom
Surabaya -

Menko Polhukam Mahfud Md mengaku mendapat bocoran soal motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang tak pernah muncul di publik. Mahfud mengatakan motif pembunuhan tersebut dikonstruksikan lebih dulu oleh Polri.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam program Satu Meja Kompas TV yang dilihat detikNews pada Kamis (11/8/2022). Mahfud awalnya menjelaskan soal motif pembunuhan Brigadir J sensitif untuk disampaikan.

"Kalau Anda ikuti jumpa pers itu, kan wartawan TV One bertanya, 'Pak ini sudah jelas pelakunya tapi motifnya apa?'. Lalu saya bilang kalau motif biar dikonstruksikan hukumnya oleh Polri jangan tanya ke saya, karena apa, karena menurut saya ini sensitif," kata Mahfud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud lalu menjelaskan contoh sensitivitas terkait motif pembunuhan Brigadir J. Namun, dirinya mengatakan bahwa Polri yang akan membuka motif ini.

"Apa sensitifnya? Menyangkut orang dewasa. Satu, pertama katanya pelecehan, pelecehan tuh apa sih? Apakah membuka baju atau apa. Itu kan untuk orang dewasa. Kedua katanya perselingkuhan empat segi. Siapa yang bercinta dengan siapa, gitu kan. Ketiga ada yang terakhir, yang muncul karena usaha perkosaan, lalu ditembak. Itu kan sensitif. Jadi yang buka tuh jangan saya, biar polisi saja, karena itu uraiannya panjang. Nanti polisi yang membuka ke publik, lalu dibuka di pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Mahfud mengakui sudah mendapat bocoran terkait motif pembunuhan Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Namun, dirinya tak berwenang mengatakan hal tersebut.

"Saya dapat bocoran tapi kan tidak boleh saya mengatakan yang begitu-begitu, biar dikonstruksi dulu. Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang per orangan, dari para senior Polri, senior tentara dan sebagainya," ucap Mahfud.




(hse/fat)


Hide Ads