Kasus pembunuhan ibu dan anak pada Februari 2011 pernah menghebohkan warga Surabaya. Korbannya yakni Mariana Seniwati Bintoro (21) dan Tan Pratiwi Dewi Bintoro(49), ibunya.
Keduanya dirampok lalu diculik oleh lima pelaku. Di dalam mobil, korban dibunuh dengan keji. Jasad pengusaha material bangunan dan anaknya itu lantas dibakar dan dibuang di Gresik.
Para pelaku yakni Kurniawan Edi Dhusiyanto alias Yanto, Firmansyah alias Mamat, Sirad Maulana alias Siro, Agung Adi Nugroho dan Bagus alias Martin. Seluruhnya warga Surabaya.
Otak pembunuhan sadis ini adalah Yanto dan Martin. Keduanya merupakan mantan karyawan korban yang dendam kesumat karena kerap dimaki selama bekerja dengan korban.
Pembunuhan terjadi pada Jumat, 25 Februari 2011 siang saat orang-orang pergi menunaikan salat Jumat. Awalnya salah seorang pelaku, Siro berpura-pura ingin membeli bahan material di gudang sekaligus toko korban di kawasan Kenjeran.
Saat itu, Siro dilayani oleh korban Mariana. Karena membeli dalam jumlah besar, korban Tan bermaksud ingin mengambil bahan material lain di dalam gudang.
Saat itulah Yanto memukul kepala Mariana dengan linggis dan langsung melakban mulut dan kakinya. Yanto bersama Agung, Mamat dan Martin lalu masuk ke dalam gudang, sama mereka juga langsung membekap Tan Pratiwi mulut, tangan dan kakinya.
Kedua korban yang masih hidup itu langsung dimasukkan ke dalam Mobil Luxio L-1781-CV yang disewa para pelaku. Mobil ini dikendarai oleh pelaku bernama Mamat. Sedangkan Siro bertugas mengawasi situasi sekitar.
(abq/sun)