Sebanyak enam orang di Kelurahan Jeruk, Lakarsantri, Surabaya keracunan saat mengikuti pesta miras di perayaan nikah. Usai keracunan hingga tumbang, mereka mengeluhkan mata terasa buram hingga dadanya panas.
Sementara itu, empat korban di antaranya tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Ahmad, warga setempat mengatakan selain empat orang tewas itu, dua orang lainnya masih dalam keadaan kritis. Dua orang berinisial AG dan BM ini, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit BDH (Bhakti Darma Husada).
"Dua orang yang masih kritis, mengalami gejala serupa (seperti korban tewas). Awalnya mata buram, dadanya panas," kata Ahmad, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namin hingga kini, Polsek Lakarsantri, masih belum memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa ini. Sejak Minggu sore, detikJatim mencoba konfirmasi kanit reskrim melalui pesan WhatsApp hingga sambungan telepon, namun ia tak memberikan jawaban hingga Senin.
Tak mendapat jawaban, detikJatim mencoba menghubungi Kapolsek Lakarsantri, Kompol Hakim, beberapa kali detikJatim menanyakan perihal tersebut, namun pihaknya tetap bungkam.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan, pesta miras itu diselenggarakan pada Selasa (19/7). Tiga hari kemudian, ada 3 orang yang dilaporkan meninggal dunia.
"Tanggal 19 Juli awal minum di daerah Kecamatan Benowo. Tanggal 22 Juli meninggal 3 orang," jelas Mirzal, Minggu (24/7).
Atas peristiwa ini, Mirza mengaku kini tengah menyelidikinya. Polisi telah mengirimkan sampel miras ke laboratorium forensik.
"Penyidik masih mendalami penyebabnya dengan mengirimkan ke labfor untuk mengetahui kandungan dalam miras tersebut," ungkap Mirzal.
Seperti diberitakan sebelumnya, 6 warga Jeruk Banjarmelati, Lakarsantri, Surabaya menjadi korban miras oplosan. 4 orang di antaranya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
(hil/dte)