Miras Oplosan Merenggut Maut, 9 Warga Surabaya Tewas Kurang dari Sebulan

Miras Oplosan Merenggut Maut, 9 Warga Surabaya Tewas Kurang dari Sebulan

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 25 Jul 2022 09:37 WIB
Pemakaman 4 warga Surabaya yang tewas karena miras oplosan
Pemakaman remaja yang tewas usai pesta miras oplosan (Foto: Jemmi Purwadianto/detikJatim)
Surabaya -

Miras oplosan di Surabaya merenggut maut. 9 orang di dua lokasi berbeda tewas usai menggelar pesta miras oplosan dalam tempo kurang dari sebulan. Polanya sama, para korban tewas berurutan saling menyusul lainnya.

Insiden pertama berlangsung saat malam takbir Idul Adha di Tambaksari, Surabaya. Bukannya ikut takbir keliling atau takbiran di masjid, enam pemuda ini justru pesta miras oplosan. Untuk menambah sensasi, mereka menenggak miras yang dioplos dengan lotion anti nyamuk.

Dari enam orang yang ikut pesta, lima diantaranya tewas. Usai pesta miras, dua orang langsung meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit, Minggu (10/7). Selang beberapa hari, tiga korban lainnya menyusul meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga bahwa miras yang dikonsumsi itu tidak hanya miras. Namun ditambahkan suatu bahan yang emang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Jumat (15/7/2022).

"Seperti lotion anti nyamuk ke dalam minuman tersebut, sehingga menimbulkan campuran kimia yang mengakibatkan kerusakan otak," sambung Yusep.

ADVERTISEMENT

Yusep juga mengimbau kepada masyarakat agar tak ragu melapor jika menemukan peredaran miras ilegal atau narkoba. Ia lantas meminta agar tak mencoba-coba mengonsumsi hal-hal yang bisa merugikan dan membahayakan diri.

"Dan kami mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui hal ini tidak bosan-bosannya mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan dirinya baik itu miras maupun narkoba. Sehingga kita dapat untuk memperkuat kesehatan dan perekonomian di kota Surabaya," tandas Yusep.

Tragedi miras oplosan di Lakarsantri juga tewaskan 4 orang, di halaman selanjutnya!

Sementara itu, tragedi pesta miras oplosan di Surabaya kembali memakan korban. Pada Selasa (19/7) malam, puluhan remaja melakukan pesta miras oplosan di Kelurahan Jeruk Banjarmelati, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Dari puluhan orang, empat orang diantaranya tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.

Puluhan pria yang didominasi remaja itu, sedang merayakan pernikahan AK warga Jeruk Banjar Melati, RT 3 RW 3, Surabaya, yang juga menjadi lokasi pesta miras.

"Memang enam orang dari puluhan yang ikut pesta miras itu teman-teman pengantin pria. Sejak siang mereka pesta miras hingga malam," kata Ahmad, salah satu warga Jeruk, Lakarsantri Surabaya, Minggu (24/7/2022) kepada detikJatim.

Pada Rabu (20/7) siang para korban masih sempat datang ke acara pesta pernikahan. Namun pada Rabu malam, mereka mulai merasakan efek miras seperti dada panas dan mata buram. Mereka pun dibawa ke rumah sakit hingga meninggal.

Informasi yang dihimpun, empat korban yang tewas tersebut berinisial SH (23) warga RT 3 RW 3, PR (24) warga RT 6 RW 3, DI (53) warga RT 5 RW 3, dan RH (19) warga RT 4 RW 3, Kelurahan Jeruk Banjarmelati, Surabaya. Sedangkan dua korban lainnya berinisial AG dan Bimo yang juga warga setempat dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saya melihat ambulans pada saat itu sekitar pukul 22.30 WIB. Saya terima kabar salah satu korban SH meninggal dunia pada Kamis (21/7/2022) dini hari," kata Jono, warga Banjarmelati yang hadir pada saat pemakaman.

Setelah SH, lanjut Jono, korban lainnya PR juga menyusul pada Kamis sore. Jono saat itu menghadiri pemakaman PR hingga azan Isya. Tak berselang lama, Jono kembali mendapatkan pengumuman jika DI juga dikabarkan meninggal dunia.

"Jadi pada Kamis itu yang meninggal ada 3 orang secara beruntun. Pada Jumat malamnya, saya mendapat kabar RH juga meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit BDH hingga di rujuk ke Karangmenjangan (Dr Soetomo)," kata Jono.

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya Kapolsek Lakarsantri, Kompol Hakim tidak menjawab. Saat detikJatim mengirim pesan melalui whastapp, juga belum memberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads